banner pilkada 2024

Yamaha Akan Terapkan Bahan Daur Ulang untuk Tekan Emisi Karbon

logo yamaha

Jakarta – Demi menekan emisi karbon, produsen otomotif harus berinovasi. Yamaha sadar akan hal tersebut dan kini mencoba ikut ambil bagian dengan mengubah cara produksinya.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggunakan bahan baterial alumunium dan plastik daur ulang.

Meski demikian, prosesnya tidak secepat kilat, melainkan melalui mekanisme yang cukup panjang sebelum bisa menjadi bahan material pembuatan sepeda motor.

Dalam rilis yang diterima detikOto, Yamaha Motor Company menegaskan komitmennya untuk mencapai netralitas karbon dan menerapkan Environmental Plan Yamaha Motor Group yang akan berlaku pada tahun 2050.

Guna mencapai tujuan tersebut, Yamaha aktif memanfaatkan sumber daya berkelanjutan dengan mengadopsi lebih banyak bahan ramah lingkungan dan bahan material daur ulang. Di antaranya, mereka menggunakan aluminium dan plastik polipropilen (PP) daur ulang.

Aluminium adalah bahan penting dalam pembuatan sepeda motor dan suku cadangnya, namun juga berkontribusi sekitar 12-31% dari total berat kendaraan, persentase yang tinggi dibandingkan kendaraan lainnya.

Oleh karena itu, penggunaan bahan ramah lingkungan dan daur ulang dianggap sebagai langkah efektif untuk mengurangi emisi CO₂, termasuk pada tahap pembuatan bahan mentah dalam proses produksi sepeda motor.

Yamaha terus melakukan pengembangan teknologi produksi dan rekayasa sepeda motor serta mendorong penggunaan aluminium daur ulang.

Saat ini, penggunaan aluminium bahan daur ulang telah mencapai sekitar 80%, namun Yamaha menyadari bahwa masih ada bagian yang sulit diganti dengan bahan daur ulang dari segi kekuatan dan desain body.

Oleh karena itu, mereka fokus pada aluminium ramah lingkungan yang menggunakan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan lebih sedikit CO₂ dalam pembuatannya.

Yamaha Motor menjadi pabrikan pertama di Jepang yang menerapkan material daur ulang dalam produksi sepeda motor pada Februari 2023.

Aluminium ramah lingkungan digunakan pada sepeda motor ber-CC besar dan motor untuk kompetisi off-road, dan ada kemungkinan bahan daur ulang ini akan diterapkan pada model lain di masa mendatang.

Selain aluminium, Yamaha juga berfokus pada penggunaan plastik polipropilen (PP) daur ulang ramah lingkungan.

Yamaha telah mengembangkan plastik PP daur ulang ini dengan menggunakan bahan pre-consumer seperti purging compound (bahan pembersih mesin) dan sisa yang dihasilkan dalam proses produksi bahan kimia dan cetakan (molding).

Dibandingkan dengan bahan PP daur ulang konvensional, alternatif yang dikembangkan Yamaha ini memiliki kekuatan yang lebih baik dan tetap mempertahankan desain yang sesuai untuk pembentukan body samping motor dan fenders (spakbor).

Penggunaan bahan daur ulang ini tidak terbatas pada sepeda motor saja, Yamaha Motor berencana untuk meningkatkan rasio penggunaan bahan daur ulang ini di sepeda motor dan secara bertahap mengadopsinya pada kategori produk lainnya.

Tak hanya Yamaha Motor Company, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (PT. YIMM) juga berkomitmen untuk mencapai Net Zero Carbon (Carbon Neutral) pada tahun 2035.

Mereka berusaha menyelaraskan semua aktivitas dengan lingkungan melalui inisiatif-inisiatif termasuk penggunaan plastik PP daur ulang pada sepeda motor produksi mulai tahun 2023.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!