Lamongan – Sebuah insiden yang cukup menggelikan terjadi di Lamongan pada Selasa (22/08) pagi, ketika sebuah mobil Toyota Agya berwarna merah nyasar ke area persawahan.
Mobil bernomor Polisi (Nopol) S 1293 A itu ditemukan terperosok di tengah persawahan di Dusun Pancurkidul, Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.
Mobil tersebut ditemukan oleh sejumlah warga setempat yang awalnya curiga dengan keberadaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut pengakuan warga yang melihat kejadian ini, mobil tersebut terparkir di pematang sawah dengan roda depan sebelah kiri yang terperosok ke dalam, tanpa adanya pemilik yang terlihat di sekitarnya.
Kondisi ini membuat warga curiga dan menganggap mobil tersebut mungkin merupakan kendaraan curian.
“Awalnya ada warga yang memberitahu kalau ada mobil berhenti di tengah sawah. Tapi saya kurang percaya, karena jalannya kecil. Untuk dilewati sepeda motor saja sulit, apalagi mobil,” ujar Alimun, salah seorang warga setempat.
Kecurigaan mereka terhadap mobil ini kemudian mengantarkan mereka untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Petugas dari Polres Lamongan segera datang ke lokasi, dan bersama dengan mereka tiba dua orang pria, salah satunya bernama Fahmi, yang mengaku sebagai pemilik mobil Toyota Agya tersebut.
Fahmi, warga Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, menceritakan pengalaman menggelikan yang dialaminya.
Dia menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB saat dia sedang berkendara sendirian dari daerah Sugio menuju Tikung, Lamongan.
Namun, ketika hendak kembali, dia memutuskan untuk mengandalkan Google Maps sebagai panduan arah. Namun, sesuatu yang tidak terduga terjadi.
“Tadi malam saya melihat jalan ini halus dan lancar. Tapi tiba-tiba mobil saya berhenti dan saya baru sadar kalau sedang ada di tengah sawah,” ujarnya sambil terlihat gugup.
Dia kemudian turun dari mobil dan berlari ke jalan raya yang tampak dari tempatnya berhenti. Akhirnya, dia menemukan mobil Inova yang berhenti di pinggir jalan dan meminta bantuan.
Sopir mobil tersebut juga merupakan warga Bojonegoro. Namun, mereka tidak berani untuk melihat mobilnya karena lokasinya yang gelap dan terletak di tengah sawah.
Akhirnya, Fahmi pergi ke kota untuk meminta bantuan dari seorang temannya.
Banyak warga yang datang ke lokasi untuk melihat dan akhirnya membantu mengevakuasi mobil yang tersesat ini agar bisa keluar dari persawahan tersebut.
Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat jalur yang harus ditempuh sangat sempit, bahkan harus melintasi mesin diesel milik petani yang terpasang di sawah.
