Pasar Induk Among Tani Kota Batu Membutuhkan 95 Pekerja

Kota Batu – Dalam mengoperasikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, kebutuhan akan tenaga kerja tambahan menjadi suatu keharusan.

Pasar induk yang memiliki bangunan bertingkat ini mengharuskan upaya perawatan dan pengamanan yang lebih intensif.

Setidaknya, sebanyak 95 pekerja diperlukan untuk mengemban tugas-tugas pengamanan dan menjaga kebersihan pasar ini.

Kepala UPT Pasar Induk Kota Batu, Agus Suyadi, menegaskan bahwa angka ini adalah perkiraan minimum. Lebih optimal jika jumlah tenaga kerja yang tersedia lebih banyak.

Menghadapi berbagai peraturan yang mengikat, pihak pengelola harus melakukan pengaturan terbaik dengan sumber daya manusia yang ada.

“Kita membutuhkan sekitar 60 orang untuk tugas pengamanan, yang akan bekerja dalam tiga shift. Pasar akan beroperasi hampir 24 jam, sehingga dalam satu shift dibutuhkan sekitar 20 orang,” ungkapnya.

Agus menjelaskan bahwa satu individu dapat mengawasi area seluas 1.000 meter persegi, namun, mengingat total luas bangunan mencapai 13.674 meter persegi, diperlukan sekitar 14 orang untuk melakukan tugas tersebut.

Selain itu, penjagaan pintu masuk juga diperlukan. Saat ini, di pasar yang baru ini, terdapat sekitar 21 orang petugas pengamanan.

Dari segi kebersihan, juga dibutuhkan penambahan personel. Di pasar relokasi sebelumnya, petugas kebersihan digabungkan dengan petugas pengangkut sampah.

Akan tetapi, yang sudah pasti, diperlukan petugas kebersihan tambahan untuk melakukan tugas-tugas seperti pengelapan.

Agus menjelaskan, perkiraan kebutuhan tambahan personel untuk urusan kebersihan sekitar 35 orang. Setiap petugas diperkirakan dapat mengelola area seluas 1.500 meter persegi.

Namun, dia menekankan bahwa rekrutmen tenaga kerja tambahan ini tidak akan dilakukan oleh pihak pengelola pasar.

Sebaliknya, manajemen kebersihan akan diurus oleh pihak ketiga, dengan penerapan yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024. (*)