banner pilkada 2024

Usai Operasi Pemisahan, Bayi Kembar Siam Sudah Lewati Masa Kritis

Malang – Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang berhasil mencatat prestasi gemilang dalam dunia medis dengan suksesnya operasi pemisahan bayi kembar siam, Aliyah dan Aisah. Setelah tiga hari sejak operasi berlangsung, kondisi bayi-bayi tersebut dilaporkan berada dalam kondisi stabil.

“Kami saat ini sudah memasuki hari ketiga pasca operasi. Secara umum, kondisi mereka stabil dan Insya Allah, kami akan mempertimbangkan untuk memindahkan mereka kembali ke ruangan perawatan low care,” ungkap Direktur RSSA, Dr. Bachtiar Budianto, kepada awak media di lokasi rumah sakit, Jalan Jaksa Agung Suprapto, pada hari Selasa (15/8/2023).

Dr. Bachtiar menjelaskan bahwa operasi pemisahan yang dilakukan pada Sabtu (12/8/2023) telah melewati masa-masa kritis. Meskipun demikian, proses penyembuhan kedua bayi yang kini berusia 11 bulan ini tidak berjalan dengan cara yang sama.

“Setelah operasi, kondisi bayi-bayi tersebut stabil, meskipun proses penyembuhannya berbeda. Hari Minggu (13/8/2023), mereka sudah bisa dilepaskan dari ventilator. Rencananya, kami akan memindahkan mereka dari unit perawatan intensif (ICU) dan memberikan mereka susu formula secara penuh,” tambahnya.

Tim dokter yang terlibat dalam penanganan kasus pemisahan bayi kembar siam Aliyah-Aisah juga memberikan keterangan. Menurut mereka, Aliyah telah memperlihatkan perkembangan yang positif dan memungkinkan untuk segera dipindahkan ke ruang perawatan inap. Sementara itu, Aisah masih membutuhkan perawatan khusus di ruang ICU.

“Kami sudah bisa memindahkan Aliyah ke ruangan lain, sementara Aisah masih memerlukan observasi di ICU. Meskipun ada perawatan lanjutan yang diperlukan, kondisi mereka berdua dalam keadaan baik. Kami berharap mereka akan melewati masa pasca operasi ini dengan baik,” ungkap Dr. Herman Yosef, seorang spesialis bedah plastik yang terlibat dalam penanganan kasus ini.

Sebelumnya, operasi pemisahan bayi kembar siam Aliyah-Aisah berjalan dengan lancar. Dalam waktu kurang dari satu jam, tim dokter dari Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) berhasil memisahkan kedua tubuh bayi tersebut, yang berasal dari Pasuruan. Prestasi medis ini patut diapresiasi sebagai tonggak bersejarah dalam dunia kedokteran modern.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!