banner pilkada 2024

Nelayan Situbondo Hilang di Selat Madura, Perahu Ditemukan di Sumenep

Situbondo – Seorang nelayan  Situbondo, Sumiyanto (34), telah dilaporkan hilang di perairan Selat Madura.

Berita ini diketahui ketika perahunya tiba-tiba terdampar di pantai Sumenep dengan mesin yang masih beroperasi.

Sumiyanto, warga Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo, dinyatakan hilang sejak Rabu (30/8) sekitar pukul 01.00 WIB.

Ia memutuskan untuk berlayar sendirian ke perairan Besuki, Situbondo, menggunakan perahu berbahan serat.

Jejak perahunya dapat dilacak hingga ke perairan Santos, di Desa Bancamara, Dungkek, Pulau Gili Iyang, Sumenep, Madura.

Kabar keanehan muncul saat istrinya, Mardiyanti, mencoba menghubungi Sumiyanto melalui telepon seluler sekitar pukul 13.00 siang, dan tidak mendapatkan respons.

Ini sungguh tidak biasa, mengingat ia biasanya masih bisa dihubungi meskipun sedang melaut.

Situasi semakin pelik ketika seorang yang mengaku sebagai Kepala Desa Bancamara, Dungkek, Sumenep, menghubungi Mardiyanti.

Kabar yang disampaikan sungguh mengejutkan. Perahu milik Sumiyanto ditemukan terdampar di pantai desa tersebut.

Saat ditemukan, perahu yang digunakan Sumiyanto tampak dalam kondisi rusak, dengan keter sebelah kanan patah.

Namun, mesin perahu masih beroperasi, dan semua barang berada dalam keadaan utuh, termasuk telepon seluler.

Kelurga Sumiyanto segera menginformasikan temuan ini kepada pihak pemdes setempat di Besuki, Situbondo.

Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Polsek dan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Situbondo.

“Pada saat mendapat laporan tersebut, kami dan berbagai pihak terkait segera mendatangi rumah korban,” kata Puriyono dari Pusdalops BPBD Situbondo pada Rabu (30/8/2023).

Upaya koordinasi juga dilakukan dengan Basarnas Pos Jember serta lembaga terkait lainnya guna mengatasi situasi ini.

“Meskipun demikian, sampai saat ini, keberadaan Sumiyanto masih belum ditemukan,” ungkap Puriyono dengan nada prihatin.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!