Jogja – Malam naas dialami Ulfiyah Fadhilah Abdul, mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, yang meninggal dunia usai kecelakaan motor di Umbulharjo, Jogja, Sabtu (20/7) dini hari.
Insiden ini terjadi saat Ulfiyah mencoba menghindari seseorang yang mengayunkan senjata tajam jenis pedang atau parang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani, membenarkan bahwa Ulfiyah adalah mahasiswi semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes).
“Benar, almarhumah adalah mahasiswi kami, tercatat sebagai mahasiswi semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Fikes Unisa Yogyakarta,” kata Sinta saat dihubungi via telepon, Kamis (25/7/2024).
“Iya, mahasiswi Ulfiyah meninggal karena kecelakaan. Kecelakaannya dekat RS Hidayatullah, dekat UTY kampus 3 tapi pastinya di mana kurang tahu,” sambungnya.
Setelah kecelakaan, Ulfiyah langsung dibawa ke RSI Hidayatullah, Kota Jogja. Namun, nyawanya tak tertolong. Pihak kampus memfasilitasi kepulangan jenazah Ulfiyah ke tanah kelahirannya di Manado, Sulawesi Utara.
“Sempat dirawat di RSI Hidayatullah. Dari saat di RSI Hidayatullah sampai proses pemberangkatan dari RS, pihak Prodi Keperawatan Anestesiologi terlibat aktif. Jenazah diberangkatkan ke Manado dengan pesawat,” ujarnya.
Sinta menambahkan, Ulfiyah baru saja menyelesaikan tahapan tugas akhir. Namun, belum sempat melakukan uji kompetensi sehingga belum akan menjalani wisuda. Mewakili kampus Unisa Jogja, Sinta mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ulfiyah.
Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, mengatakan bahwa Ulfiyah menjadi korban kecelakaan pada Sabtu (20/7) pukul 01.30 WIB di Jalan Kusumanegara, tepatnya depan Fave Hotel, Muja-Muju, Umbulharjo, Kota Jogja.
Saat itu korban sedang membonceng Vespa Sprint B 3380 PMN yang dikendarai teman prianya yang berinisial MS (22). Motor itu oleng dan menabrak taman pembatas jalan.
“Pengemudi mengalami luka-luka. Sementara pembonceng berinisial ULF luka dan meninggal dunia di RSI Hidayatullah,” ujar Sujarwo, kemarin.
Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan, dalam rekaman CCTV, korban dan temannya tampak menghindari dua orang yang salah satunya sedang mengayunkan parang.
“Korban berboncengan dengan teman prianya berinisial MSR, menggunakan motor Vespa Sprint, melaju di Jalan Kusumanegara. Kemudian menghindari orang dan menabrak pembatas jalan,” kata Aditya saat ditemui wartawan di Mapolresta Jogja, Kamis (25/7/2024).
“Setelah kami lakukan penyelidikan, didapat keterangan bahwa motor itu menghindari dua orang dengan satu menggunakan senjata tajam, yang berteriak-teriak di tengah jalan kepada pengguna jalan,” imbuh Aditya.
Dari hasil pemeriksaan CCTV di lokasi, Aditya menjelaskan, orang yang mengayunkan parang itu keluar dari sebuah asrama mahasiswa di wilayah Umbulharjo, Kota Jogja.
“Masih kami dalami karena situasinya gelap dan kurang jelas. Di CCTV orang tersebut kelihatan mengayun-ayunkan senjata tajam. Sejenis pedang atau parang atau golok, semacam itu,” paparnya.
Polisi mengungkapkan posisi Ulfiyah saat kecelakaan yaitu membonceng motor dengan berjongkok di depan pembonceng. Keduanya tidak mengenakan helm. Akibat kecelakaan, Ulfiyah mengalami luka serius di kepala dan meninggal setelah beberapa hari dirawat di RSI Hidayatullah Jogja.
“Hasil pemeriksaan korban tidak menggunakan helm, posisinya korban (bonceng) di depan, jongkok di situ. Hasil pemeriksaan dari pengendara kenapa tidak mengenakan helm, kenapa (korban) duduk di depan, untuk menghindari adanya razia, karena dua-duanya tidak menggunakan helm,” kata Kombes Aditya Surya Dharma, kemarin.
Aditya menambahkan, saat itu korban dan temannya sedang dalam perjalanan hendak membeli makan. Nahas, saat melintasi Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, mereka bertemu dua orang yang salah satunya sedang mengayunkan parang.
“Mereka dari tempat biliar dan tempat kafe, kemudian ingin mencari makan terus melewati kawasan Kusumanegara. Melihat itu (orang bawa sajam), yang bersangkutan menghindari tapi menambah kecepatannya, melewati sebelah kiri, melintasi dua orang itu, kemudian tidak bisa mengendalikan dan menabrak pembatas jalan,” jelas Aditya.
Kepolisian masih melacak identitas dua orang yang diduga mabuk dan salah satunya membawa senjata tajam itu.
“(Identitas dua orang) sedang kami dalami, ada beberapa petunjuk dari saksi. Menurut keterangan saksi, dua orang itu keluar sambil teriak-teriak, apakah itu mabuk atau tidaknya kami dalami dulu. Kalau kami mendapat orangnya akan kami (periksa),” kata Aditya.
1. Apa penyebab utama kecelakaan yang menimpa Ulfiyah Fadhilah Abdul? Kecelakaan terjadi karena Ulfiyah dan temannya menghindari dua orang yang salah satunya mengayunkan senjata tajam di tengah jalan.
2. Di mana lokasi kecelakaan yang menimpa Ulfiyah? Kecelakaan terjadi di Jalan Kusumanegara, tepatnya depan Fave Hotel, Muja-Muju, Umbulharjo, Kota Jogja.
3. Apa yang dilakukan kampus Unisa Jogja setelah kejadian tersebut? Kampus Unisa Jogja memfasilitasi kepulangan jenazah Ulfiyah ke tanah kelahirannya di Manado, Sulawesi Utara.
4. Apakah Ulfiyah mengenakan helm saat kecelakaan terjadi? Tidak, Ulfiyah dan temannya tidak mengenakan helm saat kecelakaan terjadi.