banner pilkada 2024

Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Manfaat Pajak untuk 20 Juta Keluarga di Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Jakarta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Indonesia, dengan lugas menjelaskan manfaat yang dirasakan masyarakat dari pajak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu bukti konkret adalah pembangunan infrastruktur yang kita nikmati saat ini.

“Kalau hari ini Anda semuanya melihat infrastruktur di sini, ini adalah semuanya bagian dari hasil pajak yang kita kumpulkan untuk membangun Indonesia,” tegas Sri Mulyani dalam acara Spectaxcular Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di Anjungan Sarinah, Jakarta, pada Minggu (6/8/2023).

Namun, manfaat pajak tidak terbatas pada pembangunan infrastruktur saja. Sri Mulyani juga memberikan contoh nyata manfaat pajak dalam aktivitas sehari-hari masyarakat, seperti subsidi LPG 3 kilogram, listrik, dan BBM.

“Yang pagi tadi makan (masak) pakai LPG 3 kg itu juga ada uang pajak di sana, yaitu Anda disubsidi. Kalau Anda mencharge handphone, seluruh tarif dari listrik di rumah itu mayoritas masih mendapatkan subsidi dari pemerintah, tidak kemudian hanya dalam bentuk bangunan-bangunan,” paparnya.

Lebih lanjut, berbagai bantuan sosial (bansos) juga merupakan hasil dari kontribusi pajak. Sri Mulyani menegaskan bahwa lebih dari 20 juta keluarga sangat bergantung pada pajak sebagai sumber dukungan dari pemerintah.

“Berbagai bantuan sosial bagi masyarakat, lebih dari 20 juta keluarga sangat tergantung kepada pajak dari sisi sumbangan atau subsidi sosial kepada mereka. Lebih dari 98 juta masyarakat Indonesia mendapatkan akses kesehatan dengan BPJS Kesehatan tanpa membayar, itu tidak berarti mereka tidak membayar, yang membayar adalah negara melalui penerimaan pajak. Jadi banyak sekali manfaat pajak,” jelasnya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pembayaran pajak merupakan alat penting bagi negara untuk mencapai cita-citanya. Dengan pendapatan negara dari pajak, bea cukai, dan penerimaan bukan pajak, Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.

“Ini semua hanya bisa dilakukan apabila negara memiliki penerimaan yang memadai dari pajak, bea cukai, dan sumber-sumber pendapatan lainnya,” tegas Sri Mulyani.

Dengan penjelasan yang gamblang ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, karena setiap kontribusi pajak mereka berkontribusi langsung pada pembangunan dan kesejahteraan negara dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!