banner pilkada 2024

Jamasan Suro, Keris Berumur 1.223 Tahun di Banyuwangi Disucikan

Jamasan Suro di Banyuwangi

Banyuwangi – Momentum Jamasan Suro, tanggal 1 Suro atau 1 Muharram, di Bumi Blambangan, menjadi acara sakral dimana puluhan keris koleksi Pemkab Banyuwangi, dengan beragam latar cerita, disucikan.

Ritual ini berlangsung dari hari ini hingga Minggu (23/7/2023) di halaman Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud).

KRT Ilham Triadi Nagoro, seorang kolektor dan penjamas pusaka, menyatakan bahwa Jamasan Suro dilakukan setahun sekali untuk membersihkan keris.

Selain menyucikan koleksi miliknya, Ilham juga menyucikan pusaka milik beberapa warga Banyuwangi, termasuk keris, tombak, bilah belati kuno, dan pusaka lainnya.

Ritual ini menggunakan uborampe kembang tujuh rupa dan minyak wangi dilengkapi dengan sesaji, seperti yang telah dilakukan dalam tahun-tahun sebelumnya.

Acara ini juga menjadi kesempatan untuk memamerkan sebagian koleksi dari sejumlah kolektor pusaka, termasuk koleksi langka.

Salah satu pusaka yang menarik perhatian adalah Keris Betok peninggalan Kerajaan Kadiri, yang diperkirakan dibuat sekitar tahun 800 Masehi.

Selain itu, ada juga keris yang ditempa oleh tangan sakti Empu Gandring, Tri Sula buatan Empu Pitrang, dan Panji Penganten peninggalan Kerajaan Singasari.

Ilham, yang memiliki sekitar 500 koleksi pusaka, menjamaskan sebagian besar koleksinya pada bulan Suro ini.

Dia juga membantu menjamaskan koleksi milik kolektor pusaka lain yang tidak paham cara merawat atau menjamaskan keris.

Dengan begitu, Jamasan Suro menjadi sebuah acara yang memadukan ritual keagamaan dan kecintaan terhadap warisan budaya pusaka, memastikan kesucian dan perawatan benda-benda bersejarah berharga ini untuk generasi mendatang.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!