banner pilkada 2024

Ibu di Tulungagung Ditemukan Tewas Menenggak Racun Tikus Bersama Anaknya

Foto: Tempat kejadian perkara Ibu dan anak menenggak racun tikus di Tulungagung

TULUNGAGUNG – Entah apa yang membuat YM (43 tahun), seorang ibu asal Karangrejo, Tulungagung, nekat mengakhiri hidupnya. YM ditemukan tewas bunuh diri dengan meminum racun tikus. Aksi tersebut dilakukan dengan mengajak seorang anak berinisial MK yang saat itu masih berusia 5 tahun.

Korban pertama kali ditemukan oleh keluarga pada Senin pagi (15 Agustus 2022). Keluarga segera melapor ke polisi.

“Kami mendapat laporan pagi ini, bahwa dua orang ditemukan tewas. Kami langsung turun ke lokasi untuk menindaklanjuti,” terang Kapolres Karangrejo AKP Sudariyanto, Senin, 15 Agustus 2022.

Kejadian bermula sekitar pukul 07.30 WIB. Keluarga awalnya curiga karena korban tidak beraktivitas di sekitar rumah, padahal saat itu MK diduga sedang bersekolah di taman kanak-kanak.

“Keluarga kemudian mencoba menghubungi korban tapi tidak ada respon, akhirnya pintu dibuka paksa dan korban ditemukan tewas di lantai dua,” katanya.

Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke aparat desa dan polisi. Dari TKP, korban YM berbaring telentang, dan anaknya di sampingnya.

“Selain itu, kami juga menemukan dua botol cairan racun tikus beserta gelas dan sendok di dekat korban,” ungkapnya.

Menurut hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tambah Sudariyanto. Kedua korban meninggal karena keracunan.

“Korban ini diduga menelan racun sekitar 10 jam setelah pemeriksaan atau sekitar pukul 22.00 WIB,” tambahnya.

Tak hanya itu, Sudariyanto mengatakan, aksi korban dilakukan pada Minggu (14/8) sekitar pukul 10 malam. Setelah menerima laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.

Menurut pemeriksaan saksi, korban diduga bunuh diri dengan mengajak anaknya karena depresi. Selama ini korban adalah para pekerja migran. Karena depresi, korban kemudian dipulangkan.

“Informasinya sekitar 3 tahun lalu dia dipulangkan oleh TKI (Taiwan) karena depresi,” jelas Sudarianto.

Informasi yang diperoleh Siaranesia, korban merupakan seorang janda dengan tiga orang anak. Kedua anaknya diketahui tinggal bersama ayahnya, sedangkan yang bungsu bersama korban, yang kemudian diajak untuk bunuh diri.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!