Probolinggo – Miskadi (55), seorang penduduk yang tinggal di Wonoasih, Kota Probolinggo, akhirnya diamankan setelah dilaporkan atas tuduhan melakukan tindakan sodomi terhadap salah seorang muridnya.
Terkuaknya kasus ini membuat geger warga sekitar. Ternyata, Miskadi adalah seorang guru beladiri dalam program ekstrakurikuler di sebuah Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut.
Dilaporkan bahwa keluarga korban yang tidak tahan dengan kejadian yang menimpa anak mereka, langsung mengambil tindakan dan melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian.
Tidak butuh waktu lama bagi pihak berwajib untuk mengamankan Miskadi guna menjalani serangkaian pemeriksaan yang intensif.
Hasil pemeriksaan awal mengungkap fakta mengerikan. Dalam pengakuannya, Miskadi mengakui bahwa ia telah melakukan tindakan sodomi kepada korban hingga tiga kali, dan tempat kejadian berbeda pada setiap peristiwa.
Lebih mencengangkan lagi, Miskadi juga mengungkap bahwa ia sendiri pernah menjadi korban sodomi saat masih muda oleh kakak kelasnya.
“Saya pernah digituin juga (disodomi) saat masih kecil sama kakak kelas saya,” ungkap Miskadi di hadapan petugas kepolisian pada hari Selasa (29/8/2023).
Sebelumnya, wilayah Kota Probolinggo juga sempat dihebohkan oleh kasus serupa yang melibatkan seorang guru beladiri. Namun, kali ini korban adalah seorang murid yang baru berusia 10 tahun.
Pelaku, yang tidak lain adalah Miskadi (55), warga Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, ternyata adalah seorang instruktur dalam program beladiri ekstrakurikuler di salah satu Sekolah Dasar di kota tersebut.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Jamal, memberikan keterangan bahwa Miskadi tidak hanya sekali melakukan tindakan sodomi terhadap korban. Aksi tersebut dilakukannya secara berulang, bahkan dalam lokasi yang berbeda setiap kali kejadian.
“Dari pengakuan tersangka, korban disodomi sebanyak tiga kali, mulai dari kamar mandi sekolah hingga area persawahan,” ungkap Jamal pada hari Selasa (29/8/2023).