Surabaya – Polisi mengamankan dua pemuda yang diduga sebagai anggota Gangster bersenjata tajam dalam sebuah operasi yang tak terduga di kawasan Surabaya Barat. Operasi ini berlangsung ketika petugas sedang fokus melakukan razia balap liar.
Menurut Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi, operasi tersebut berawal ketika polisi tengah melakukan razia balap liar di Jalan Mayjend Sungkono.
Namun, alih-alih menemukan pembalap liar, petugas malah menemukan segerombolan pemuda membawa senjata tajam.
“Kami langsung membubarkan gerombolan pemuda bermotor yang terindikasi akan melakukan aksi balap liar di Jalan Mayjend Sungkono,” kata Haryoko.
Operasi ini tidak berakhir di situ. Petugas dari Patroli Respon Cepat Tindak Sat Samapta Polrestabes Surabaya kemudian berpatroli di kawasan Dharmahusada. Saat itulah, petugas mengejar segerombolan pemuda yang diduga sebagai anggota Gangster.
Menurut Haryoko, sekitar 40 orang pemuda yang membawa senjata tajam dan mengendarai sepeda motor berhasil ditemukan. Beberapa di antaranya berhasil ditangkap oleh petugas, namun sebagian besar berhasil melarikan diri.
“Dari operasi ini, kami berhasil mengamankan 2 anggota Gangster dan menyita 2 buah senjata tajam serta sebuah celurit,” ungkap Haryoko.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini, yang diduga sebagai persiapan untuk tawuran antar Gangster.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan personel patroli respon cepat tindak Sat Samapta Polrestabes Surabaya. Tim patroli tersebut diterjunkan sejak pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB.
“Kami melakukan pencegahan dan penindakan terhadap Gangster serta antisipasi terhadap 3C (Curanmor, Curas, dan Curat),” ujar Teguh.
Operasi semacam ini akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan warga Surabaya.