Jakarta – Billey Kogoya, Gen-Z yang baru-baru ini ditunjuk sebagai Sekretaris Koordinator (Seko) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Wilayah Papua dan Maluku, bakal perangi money politik di wilayah Timur Indonesia.
Billy melalui keterangan tertulisnya kepada SiaraNesia menilai, praktik money politik dapat mencederai pemilu yang transparan, merusak demokrasi, dan mengancam kualitas perwakilan rakyat di wilayah tersebut.
“Kami harus menjunjung tinggi integritas suara rakyat. Praktik politik uang bukan hanya mengancam demokrasi, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dalam sistem politik dan mengancam kualitas perwakilan rakyat di Papua dan Maluku,” katanya, Kamis (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai seorang anak muda generasi Z, Billey Kogoya membawa semangat segar dalam dunia politik. Dalam perannya yang baru, ia telah mempresentasikan visi kuat untuk perubahan di wilayah tersebut.
Billey Kogoya memahami bahwa untuk memperbaiki sistem politik di wilayah Timur Indonesia, masyarakat harus diberdayakan.
Ia meyakini, melalui kolaborasi antara masyarakat, partai politik, dan pemerintah, dapat membangun fondasi politik yang lebih inklusif dan memastikan representasi yang lebih akurat untuk kepentingan generasi mendatang.
“Kolaborasi yang kuat adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” kata Billey kepada SiaraNesia, Kamis (21/9/2023) melalui keterangan tertulis.
Billey Kogoya juga menekankan bahwa suara rakyat adalah inti dari demokrasi yang sehat dan harus dihargai tanpa batas.
“Kita harus mengakhiri praktik money politik yang meracuni sistem, memastikan bahwa suara masyarakat tidak dihargai dengan uang, dan membawa Indonesia Timur ke arah masa depan yang lebih adil, demokratis, dan berkelanjutan,” ujar Billey.
Dia berkomitmen untuk menjaga integritas dalam Partai Kebangkitan Nusantara, menekankan pemilihan pemimpin berdasarkan kompetensi dan integritas, bukan praktik jual beli yang merugikan.
“Kami bersama PKN akan terus menjadikan integritas sebagai prioritas utama kami,” pungkasnya.
