Update Kebakaran di TPA Jatibarang Semarang

- Penulis

Senin, 18 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang – TPA Jatibarang Semarang menjadi saksi kebakaran dahsyat yang merusak sekitar 5 hektar lahan di dua zona yang berbeda. Hingga pukul 18.40 WIB, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh sejumlah petugas.

Dari pantauan awak media di TPA Jatibarang, Mijen, Semarang, pada Senin (18/8/2023) pukul 18.40 WIB, terlihat petugas masih berjuang keras untuk memadamkan api yang berwarna merah kekuningan dan disertai asap tebal.

Mobil pemadam tampak berjajar di sekitar Kantor UPTD TPA Jatibarang, dengan kehadiran mobil pemadam dari Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal di lokasi yang sama.

ADVERTISEMENT

akun turnitin

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, ambulans dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut berada di sekitar tempat kejadian. Tim pemadam kebakaran (Damkar), BPBD, kepolisian, TNI, Dishub, dan Satpol PP juga berkolaborasi dalam upaya pemadaman ini.

Baca Juga :  Arema FC vs PSIS Semarang: Singo Edan Menelan Kekalahan 2-0

Kepala Dinas Kebakaran Kota Semarang, Nurkholis, menjelaskan bahwa tim pemadam tengah memusatkan perhatian mereka untuk menjinakkan api dari pinggiran menuju ke pusat titik api.

Informasi awal menyebutkan bahwa sekitar 5 hektar lahan di dua zona berbeda sudah dilalap jilatan api.

“Informasi dari Pak Bambang (Kepala DLH Semarang) mengindikasikan bahwa di TPA yang sudah tidak aktif ini terdapat 2 hingga 3 hektar, sedangkan di kawasan ini terdapat 5 hektar dengan buffer antara 2 dan 3 hektar,” ungkapnya di lokasi.

Zona pertama yang terdampak adalah TPA yang sudah tidak aktif, sementara zona kedua adalah daerah sekitar bekas pabrik pupuk PT Narpati. Kedua zona tersebut disebut tidak lagi menerima penambahan sampah baru.

Baca Juga :  Tragis! Mahasiswa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lapangan Tembak Semarang

Nurkholis menjelaskan bahwa proses pemadaman harus dimulai dari tepi api, kemudian menyisir hingga ke tengahnya. Dalam kondisi seperti ini, cuaca yang tidak berangin sangat diharapkan karena angin bisa sangat mempengaruhi upaya pemadaman.

Sementara itu, seorang petugas pemadam dilaporkan mengalami sesak napas. Nurkholis memastikan bahwa petugas tersebut telah mendapatkan penanganan medis yang sesuai.

“Ada satu personel yang mendapat perawatan medis, semoga tidak ada hal yang mengkhawatirkan,” tuturnya.

Berita Terkait

Ratusan Pemudik Pilih Angkutan Gratis Saat Gelombang Arus Balik Lebaran
Viral Kru Bus Margo Joyo Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro
Ditlantas Polda Jatim Antisipasi Kepadatan Lalin Objek Wisata Saat Arus Balik
Ulama Ploso soal Prabowo Dinobatkan Jadi Sahabat Santri oleh Genggong
Seorang Warga Luka di Telinga Imbas Ledakan Keras di Sumenep
Penumpukan dan Penjualan Tiket Kapal di Tanjung Perak Jadi Bahan Evaluasi
Razia Prostitusi Online MiChat di Situbondo: Lima Pelaku Diamankan, Uang Rp 25,9 Juta Disita
Khofifah Yakin Jatim Mampu Antarkan Indonesia Ciptakan Swasembada Daging

Berita Terkait

Senin, 15 Agustus 2022 - 14:05 WIB

Citayam Haus Kemerdekaan

Berita Terbaru

berita nasional

Jokowi Singgung Serangan Personal di Debat ke-3, Ini Kata Mahfud MD

Selasa, 9 Jan 2024 - 13:13 WIB

berita nasional

Anies Beri Penilaian Kemhan 11 dari 100, Prabowo: Emang Gue Pikirin

Selasa, 9 Jan 2024 - 13:04 WIB