Pasuruan – Siswi SMK N Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ZM (17) menjadi korban aksi perampokan yang mengejutkan di dalam sebuah mobil penumpang umum (MPU) saat dalam perjalan pulang.
Insiden mengerikan ini terjadi saat korban tengah berada dalam perjalanan pulang usai menjalani aktivitas sekolah.
Dalam kejadian tragis tersebut, korban yang berasal dari Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, mengalami penganiayaan dan kehilangan barang berharganya, sebelum akhirnya ditinggalkan di wilayah Purwodadi, Pasuruan.
Kronologi kejadian ini bermula saat siswi yang berada di kelas IX dengan jurusan Pengelolaan Hasil Pertanian ini menaiki MPU yang berhenti sejenak di sebelah selatan Pos Lantas Purwosari. Tujuannya adalah untuk pulang ke Lawang, pada hari Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.35.
Dalam perjalanan pulang tersebut, ZM tidak berada sendirian di dalam MPU. Ia ditemani oleh seorang teman sekolahnya. Di samping itu, terdapat pula seorang penumpang perempuan dewasa yang turut berada di dalam kendaraan tersebut.
Namun, situasi berubah drastis ketika teman korban turun di Desa/Kecamatan Purwodadi. Hingga pada akhirnya, hanya ZM dan seorang pria yang duduk di kursi belakang MPU yang tersisa di dalam kendaraan.
Tanpa diduga, pria tersebut tiba-tiba melakukan aksi yang sangat menakutkan. Ia secara tiba-tiba membekap ZM dengan menggunakan sarung, sementara korban berusaha melawan dengan segenap tenaga yang dimilikinya.
Namun, sang pelaku tidak berhenti sampai di situ, karena ia juga melakukan tindakan kekerasan fisik dengan memukul wajah korban, khususnya di area sekitar mata. Benturan tersebut mengakibatkan kaca mata korban hancur dan mata korban menjadi lebam.
Setelah melakukan aksinya, MPU kemudian mengubah arah perjalanannya. Korban ZM pun akhirnya dibuang di sekitar SMA Advent Purwodadi, dalam keadaan yang tentu sangat genting.
Ketika korban mulai mencari barang-barang pribadinya, ia dengan cepat menyadari bahwa laptop miliknya telah hilang.
Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh ZM ke Polsek Purwodadi, dengan dukungan dari beberapa temannya.
Pihak berwenang segera menghubungi orang tua korban, dan ZM juga menjalani pemeriksaan medis di IGD Puskesmas Purwosari.
Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi pelaku dari kejadian ini. Belum diketahui dengan pasti apakah pelaku merupakan kernet MPU atau individu lain yang terlibat.
Polisi juga masih dalam tahap penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta lebih lanjut terkait peristiwa ini.
“Kami masih terus mengusut kasus ini,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti, kepada wartawan pada Sabtu (26/8/2023), sembari menjelaskan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring berjalannya penyelidikan.