banner pilkada 2024

Petani Tembakau di Probolinggo Bernasib Malang: Tanaman Siap Panen Dirusak Orang

Tembakau milik petani Probolinggo

Probolinggo – Suharto, seorang warga dari Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kraksaan, Probolinggo, mengalami nasib yang malang. Tanaman tembakaunya yang sudah siap panen sebulan lagi dirusak oleh orang tak dikenal.

Pada hari Minggu (23/7), sekitar 500 batang tanaman tembakau di sawahnya hancur berantakan, dan hal ini membuatnya dan istrinya sangat kaget.

Setelah menyadari kerusakan yang terjadi, Suharto segera menuju ke sawah sebelah selatan untuk memastikan apakah lahan tersebut juga mengalami nasib serupa. Untungnya, tanaman tembakau di sisi selatan masih dalam keadaan baik dan tidak dirusak.

“Saya dan istri biasanya pergi ke sawah setiap pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, istri saya yang pertama kali melihat kondisi tembakau yang berantakan, dan kemudian memanggil saya,” cerita Suharto pada Selasa (25/7/2023).

Menurut Suharto, dugaan kuat adalah pelaku menggunakan celurit atau parang untuk menebang tanaman tembakau tersebut. Ia meyakini bahwa lebih dari satu orang terlibat dalam tindakan merusak tanaman tersebut.

“Dalam waktu sebulan, rencananya tanaman ini akan saya panen. Saat ini, usia tanaman tembakau sudah mencapai sekitar satu bulan setengah. Semua tembakau yang rusak sudah saya bawa ke rumah, dan tetangga juga membantu. Kerugian yang saya alami mencapai sekitar Rp 5 juta,” ungkap Suharto.

Suharto merasa heran dan tidak mengerti mengapa ada orang yang berani merusak tanaman tembakau miliknya. Ia menyatakan bahwa selama ini tidak memiliki musuh. Selain itu, tahun ini adalah kali pertama ia menanam tembakau.

“Tetangga-tetangga memuji kualitas tembakau saya yang sangat bagus, tapi ini adalah cobaan bagi saya. Saya memilih untuk tidak melaporkan ke polisi karena bukti yang ada belum cukup, hanya ada video yang menunjukkan tembakau yang sudah dirusak,” tambah Suharto.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!