Jakarta – Sebagian orang menemukan kesenangan dalam kesendirian, terutama mereka yang memiliki jiwa kreatif. Mereka lebih suka menghabiskan waktu sendirian untuk merenung dan menikmati kebebasan berpikir.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Jessica Andrews-Hanna, seorang Ahli Saraf Kognitif dari University of Arizona, dan Quentin Raffaeli, seorang mahasiswa pascasarjana di departemen Psikologi universitas yang sama, membuktikan fakta ini.
Hasil studi mereka yang dipublikasikan dalam Creativity Research Journal menunjukkan bahwa individu yang lebih kreatif tidak merasa terlalu bosan ketika mereka berada sendirian di ruangan. Bahkan, selama masa pandemi, pikiran mereka cenderung lebih aktif.
“Memahami alasan mengapa orang berpikir dengan cara yang berbeda dapat membawa pada intervensi yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan,” kata Andrews-Hanna, seorang ahli saraf kognitif dari University of Arizona, seperti yang dikutip dalam Science Alert.
Waktu merenung menjadi kesempatan yang tepat untuk menjelajahi ide-ide kreatif. Untuk membuktikan hal ini, para peneliti melakukan dua percobaan.
Percobaan pertama melibatkan peserta yang diminta duduk sendirian di sebuah ruangan selama 10 menit.
Mereka dilarang menggunakan ponsel atau perangkat digital lainnya. Peserta diminta untuk secara lantang menyuarakan pemikiran mereka pada saat itu juga.
Rekaman dari 81 peserta tersebut berhasil didapatkan oleh para peneliti dan kemudian dianalisis.
“Meskipun banyak peserta cenderung melompat dari satu pemikiran ke pemikiran lain yang tampaknya tidak berhubungan, individu kreatif menunjukkan kecenderungan untuk berpikir secara asosiatif,” kata Raffaeli.
Selain itu, peserta yang kreatif juga berbicara lebih banyak, mencerminkan aliran ide yang bebas, dan merasa tidak terlalu bosan selama waktu yang mereka habiskan sendirian.
Percobaan kedua melibatkan lebih dari 2.600 orang dewasa yang menjawab pertanyaan melalui sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Andrews-Hanna dan Eric Andrews, seorang mahasiswa pascasarjana.
Peserta yang mengidentifikasi diri mereka sebagai individu kreatif menunjukkan bahwa mereka tidak merasa terlalu bosan selama masa pandemi.
Andrews-Hanna menjelaskan bahwa individu kreatif menilai diri mereka tidak terlalu bosan, bahkan setelah 10 menit.
Mereka juga mengungkapkan lebih banyak kata secara keseluruhan, yang menunjukkan bahwa pikiran mereka lebih cenderung bergerak dengan bebas.
“Ketika kita semakin terikat dengan pekerjaan yang padat, jadwal yang terencana, dan ketergantungan pada perangkat digital, saya pikir kita perlu lebih baik dalam memanfaatkan waktu di rumah, tempat kerja, dan sekolah untuk sekadar bersantai dengan pikiran kita,” kata Andrews-Hanna.