banner pilkada 2024

3 Rute dan Jalur Ke Bromo Usai Kebakaran Hutan

Probolinggo – Kebakaran yang melanda Padang Savana Kaldera Tengger di kawasan Gunung Bromo berhasil dipadamkan pada Sabtu pagi. Walaupun demikian, asap tebal masih terlihat di Kaldera Bromo, namun hal ini tidak menghentikan para wisatawan untuk tetap berkunjung ke Bromo.

Bagi para wisatawan, ada dua pintu masuk yang masih dapat digunakan, yaitu Cemoro Lawang dan Wonokitri. Namun, pintu masuk lain seperti Jemplang, Coban Trisula, dan Sendura masih ditutup akibat dampak kebakaran beberapa hari sebelumnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardani, menjelaskan bahwa penutupan dua pintu masuk tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran proses pemadaman kebakaran hutan dan keselamatan para pengunjung.

“Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Bromo, mereka dapat menggunakan pintu masuk dari Cemoro Lawang dan Wonokitri. Penutupan ini berlaku sejak pukul 20.00 WIB pada Jumat malam dan akan berlaku hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan,” ujar Septi.

Selain penutupan pintu masuk, TNBTS juga akan membatasi jumlah kunjungan wisatawan. Selama proses pemadaman, beberapa area yang tetap dapat dikunjungi termasuk Lautan Pasir menuju Gunung Batok, Bungkah Dingklik, dan View Point Penanjakan.

“Sementara area dari arah Watu Singo hingga Jemplang serta B29 yang berasal dari Argosari, Lumajang, akan tetap ditutup untuk kunjungan wisatawan,” tambah Septi.

Septi juga menjelaskan bahwa upaya pemadaman kebakaran masih terus berlanjut hingga siang ini karena masih ada satu titik api yang aktif di lereng Gunung Bromo. Ia telah memerintahkan petugas untuk menjaga agar api tidak menyebar kembali.

“Semua petugas TNBTS beserta bantuan dari pihak lain masih terus berupaya memadamkan api, mengisolasi atau memutus pergerakan api, melakukan pendinginan, dan saat ini masih terdapat satu titik api yang harus dibereskan,” ungkap Septi.

Anggota Pusat Data Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPDB) Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana, menjelaskan bahwa hingga Sabtu pagi, proses pemadaman masih menyebabkan asap yang terlihat hingga wilayah Pasir Berbisik. Seluruh upaya pemadaman dilakukan oleh petugas dari TNBTS, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta relawan setempat sejak Kamis (31/8/2023) lalu.

“Kami menerima informasi terbaru yang mengindikasikan bahwa api sudah berhasil dipadamkan, dan petugas tambahan telah diberangkatkan ke lokasi,” tambahnya. Silvia juga mengimbau masyarakat dan para wisatawan untuk tidak membuat api di sekitar wilayah TNBTS demi menjaga keamanan bersama.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!