Demak – Pembangunan Tol Semarang-Demak sesi I diprediksi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, akan selesai dalam waktu 4 tahun mendatang.
Saat ini, proyek ini masih berfokus pada pembebasan lahan di Kecamatan Sayung, Demak.
Dalam acara Grand Opening PT Indo Karya Beton di Demak pada Senin (18/9/2023), Basuki menjelaskan bahwa pembebasan lahan di Sayung Satu, bagian dari Tol Semarang-Demak sesi 1, masih belum mencapai kesepakatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menjadi jalan tol, Tol Semarang-Demak ini juga akan berfungsi sebagai tanggul laut, memisahkan air laut dengan permukiman warga.
“Tanggul laut sedang dalam tahap desain. Saya kira memang harus dibikin, kalau enggak pasti rob masuk terus. Makanya jalan tol di Demak ini bikin tol sekaligus tanggul juga,” ujarnya.
Meskipun masih dalam tahap pembebasan lahan, Basuki memproyeksikan bahwa proyek ini akan rampung dalam 3 hingga 4 tahun ke depan.
Namun, pembebasan lahan tidak berjalan tanpa hambatan. Sebagian warga menolak menandatangani lahannya menjadi tanah musnah.
Pemerintah telah mengeluarkan Perpres untuk mengatasi masalah ini dengan proses ganti untung tambak yang sesuai dengan nilai kerahimannya. Desa Bedono merupakan salah satu desa yang paling terdampak oleh proyek tol ini.
