Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga bilang, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor dibuat untuk memudahkan pelaku usaha, bukannya bikin ribet.
“Intinya Permendag 8 ini dimaksudin buat mempermudah dan ini bisa dicek di beberapa asosiasi. Beberapa pelaku usaha juga sambut baik karena lebih simpel, lebih cepat, dan lebih banyak kesempatan buat submit secara efisien,” kata Jerry di Jakarta, Kamis.
Dengan Permendag 8/2024 ini, lanjut Jerry, komoditas yang nggak butuh pertimbangan teknis (Pertek) cukup dengan persetujuan impor (PI) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).\
Baca juga: Zulhas Bongkar Drama Aturan Impor, Jokowi Sempai Marah
Tapi, nggak bisa dipungkiri, masih ada produk-produk yang butuh Pertek, kayak barang-barang tekstil.
Kemendag sendiri nggak punya wewenang buat ngeluarin Pertek. Jerry jelasin, Permendag 8/2024 ini nggak jalan sendiri, tapi juga bersinergi sama beberapa kementerian lainnya.
“Kita itu kementerian yang di ujung. Kalau syarat-syarat teknis udah selesai, baru diajukan ke kita, nah kita bisa lakukan approval itu. Ini tentunya harus sinergi antara kementerian lembaga, jadi nggak bisa kerja sendiri,” kata Jerry.
Lebih lanjut, Kemendag berusaha maksimal biar nggak ada lagi kendala kayak penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta beberapa waktu lalu.
Kemendag juga dorong kementerian-kementerian lain yang berhubungan dengan kebijakan impor buat cepet-cepet ngeluarin perizinan atau Pertek buat pelaku usaha.
“Kita tentu dorong dan upayain temen-temen di kementerian lain lebih cepat, karena pelaku usaha dan industri kan kadang butuh kepastian. Itu yang kita komunikasikan. Jadi nggak cuma di level pimpinan, tapi juga di level teknis bahkan di level staf buat pastiin supaya nggak ada kendala,” ucap Jerry.