Tulungagung – Tim Menpan RB yang dipimpin oleh Abdullah Azwar Anas berkunjung ke RSUD dr Iskak Tulungagung pada Selasa (18/7/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Abdullah Azwar Anas didampingi oleh Bupati Maryoto Bhirowo dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rohmat MMRS. Mereka bertemu dengan Direktur RSUD dr. Suprianto.
Abdullah Azwar Anas menyampaikan harapannya untuk melakukan peninjauan terhadap layanan di rumah sakit guna menjaga kualitas pelayanan yang baik agar tetap terjaga.
Ia mengungkapkan kegembiraannya atas manajemen yang baik di rumah sakit ini. Abdullah Azwar Anas juga mengatakan bahwa ia senang melihat bagaimana RSUD dr. Iskak dapat mereplikasi keberhasilan yang telah dicapai oleh rumah sakit di Banyuwangi.
Ia berharap agar rumah sakit lain juga dapat meniru kesuksesan RSUD dr. Iskak ini, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan.
Bupati Maryoto Bhirowo juga menyampaikan pendapatnya bahwa pelayanan di RSUD dr. Iskak perlu ditingkatkan. Pemerintah memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang tepat serta instrumen organisasi yang sesuai.
“RSUD dr. Iskak dikenal sebagai salah satu rumah sakit terbaik yang telah memenangkan kompetisi. Rumah sakit ini juga terus mengikuti perkembangan teknologi industri 4.0 dalam bidang kedokteran, termasuk di tingkat internasional,” tutur Azwar.
Azwar Anas, Menpan RB, menambahkan bahwa Kementerian PAN RB secara rutin mengadakan kompetisi dalam hal layanan publik, dan RSUD dr. Iskak merupakan salah satu yang terbaik dalam hal tersebut. Oleh karena itu, ia melakukan peninjauan di RSUD tersebut.
“Integrasi layanan antara dinas kesehatan, rumah sakit, dan puskesmas sangat penting dalam memberikan pelayanan publik yang baik, dan harapannya adalah dinas kesehatan dapat mengukur tingkat kepuasan masyarakat melalui kuesioner terkait pelayanan,” kata Azwar.
Lebih lanjut, dr. Suprianto, Direktur RSUD dr. Iskak, menjelaskan bahwa RSUD ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lain.
“Jika pola pelayanan di RSUD dr. Iskak dapat diadopsi oleh daerah lain, hal itu akan memuluskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkannya,” kata dr. Suprianto.
Dr. Suprianto mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintah harus hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada semua orang, tanpa memandang status sosial atau kekayaan mereka.
Setelah masalah pelayanan kesehatan teratasi, dr. Suprianto menyatakan bahwa perhatian dapat dialihkan ke masalah lain, seperti pendidikan dan jaring pengaman sosial. Dengan demikian, Tulungagung akan menjadi daerah yang nyaman untuk tinggal, di mana masyarakat dapat mandiri dalam urusan mereka sendiri.
Menurutnya, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), hal yang sulit adalah memastikan akses pendidikan bagi dokter selama enam tahun. Setelah itu, baru dipikirkan solusi agar tidak ada lagi yang tidak bisa bersekolah karena masalah keuangan.