Jayapura – DP3AKB Kota Jayapura, Papua, ngasih kabar bagus nih, guys! Setiap tahun, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di wilayah mereka makin berkurang.
“Sekitar tahun 2021, kita tangani sekitar 100 kasus, trus di tahun 2022 turun jadi 50 kasus, dan dari Januari-Juli 2023, cuma 17 kasus yang kita tangani,” ungkap Sekretaris DP3AKB Kota Jayapura, Nurseha Biga, di Jayapura, Jumat kemarin.
Menurut Biga, salah satu penyebab KDRT ini bisa dari minuman keras yang diminum suami, yang bikin terjadinya kekerasan. Tapi, ada juga faktor lain, kayak dari pihak ketiga dalam rumah tangga.
“Korban biasanya datang lapor ke kita, trus petugas kita bantu tangani dan kasih bimbingan,” jelasnya.
Biga nambahin, dari data ini, keluarga udah mulai sadar, jadi kasus KDRT di Kota Jayapura terus turun.
“Kita berharap dengan sosialisasi yang kita lakukan terus-menerus, kesadaran masyarakat makin naik, jadi KDRT nggak akan terjadi lagi,” tambahnya.
Mereka juga aktif lakukan program sosialisasi pencegahan dan penanganan KDRT di lima distrik di Kota Jayapura, khususnya buat pasangan yang baru nikah.
“Semoga ini jadi langkah positif buat pasangan baru biar nggak melakukan kekerasan,” tambahnya.