Surabaya – Sejak hari pertama masuk sekolah, siswa SD dan SMP di Surabaya mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Masa Orientasi Orangtua (MOT) di SD Kristen Mawar Sharon juga dihadiri oleh orang tua siswa dari seluruh Surabaya.
Di SD Mawar Sharon Surabaya, orang tua siswa datang ke sekolah untuk mengikuti MOT hari pertama. Mereka disambut oleh sejumlah guru, termasuk kepala sekolah, begitu tiba di halaman utama sekolah.
Ada 14 orang guru dan staf yang bertugas membimbing para orang tua sejak masuk hingga ke aula. Di Aula SD Mawar Sharon, para orang tua yang mengikuti masa orientasi dikumpulkan dan diberikan kursi yang sudah terjajar rapi untuk kenyamanan mereka.
Sementara itu, para siswa SD Mawar Sharon tampak sedang melakukan gladi bersih di aula. Mereka bernyanyi dengan diiringi gitar dan keyboard menyambut kedatangan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
MOT ini diselenggarakan terpisah dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diikuti oleh para siswa. Acara MOT hari ini mengadopsi modul dan materi yang disediakan oleh sekolah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa materi yang diberikan kepada orang tua berbeda dengan yang diberikan kepada anak dan guru. Para orang tua akan mendapatkan modul berjudul “Si Ortu” yang berisi informasi singkat mengenai ciri-ciri anak-anak.
Selain itu, edukasi seks dan modul remaja putri yang berhubungan dengan pencegahan pelecehan anak juga akan diberikan kepada siswa mulai hari ini. Yusuf menegaskan bahwa sekolah sudah siap melaksanakan program ini dan materi yang diberikan akan seragam di semua sekolah.
“Diharapkan dengan adanya program ini, anak-anak bisa mandiri seiring dengan adaptasi mereka dalam lingkungan sekolah, dan keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga memberikan bantuan yang berarti,” tambahnya.