Surabaya – Perebutan 8 kursi DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim I yang mencakup Kota Surabaya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 diprediksi akan berlangsung dengan penuh ketegangan.
Sejumlah tokoh petahana dan anak-anak mantan wali kota bersiap untuk bersaing dalam pertarungan di Dapil yang sangat strategis ini.
Pada Pileg sebelumnya, yaitu Pileg 2019, dari total 8 kursi yang diperebutkan di Dapil Jatim I, PDI Perjuangan (PDIP) berhasil merebut 3 kursi. Sementara itu, sisa 5 kursi terbagi merata di antara PKB, Golkar, PKS, Gerindra, dan Partai Demokrat.
Dalam daftar calon sementara (DCS) yang baru saja diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, terdapat 8 petahana yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Jatim I. Mereka semua siap kembali bertarung untuk merebut kursi-kursi di DPRD Jatim.
Dari PDIP, terdapat 3 petahana yang mencalonkan diri kembali, yakni Yordan Batara Goa, Agatha Retnosari, dan Agustin Poliana. Ketiganya memutuskan untuk kembali melanjutkan perjuangan sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Jawa Timur dari Dapil Jatim I.
Tidak ketinggalan, PKB juga mengusung petahana dalam bentuk Samsul Arifin, yang juga merupakan adik dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Sementara Partai Golkar mengajukan kembali Blegur Prijanggono untuk berkompetisi di Dapil Jatim I.
Tampil dengan pengalaman panjang di dalam lingkungan Partai Golkar, Blegur Prijanggono bukan hanya politikus senior tetapi juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Jawa Timur dan Bendahara Golkar Jawa Timur.
Sementara itu, Partai Gerindra menunjuk Hady Dediansyah sebagai petahana untuk Dapil Jatim I. Dedy, yang diberi nomor urut 2 oleh Gerindra, siap untuk mempertahankan kursinya.
PKS juga mengusung petahana dengan mencalonkan Lilik Hendarwati yang memegang nomor urut 1. Di sisi lain, Partai Demokrat menghadirkan kembali Hartoyo sebagai incumbent dengan nomor urut 2.
Namun, dalam Dapil Jatim I juga muncul beberapa nama baru yang berpotensi menggeser dominasi petahana. Ada dua putra mantan Wali Kota Surabaya yang turut ambil bagian dalam persaingan, dan keduanya adalah kader PDIP.
Pertama adalah Fuad Bernardi, anak dari Wali Kota Surabaya periode 2011-2020, Tri Rismaharini. PDIP menempatkan Fuad sebagai caleg dengan nomor urut 4 di Dapil Jatim I.
Selanjutnya, terdapat Aura Dewangga Buana Putra, putra dari Almarhum Whisnu Sakti Buana, Wali Kota Surabaya periode 2020-2021. PDIP juga memasang Aura sebagai caleg dengan nomor urut 2 di Dapil Jatim I.
Di pihak PKB, ada Musyafak Rouf, seorang politikus berpengalaman yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Surabaya. Musyafak diusung sebagai caleg dengan nomor urut 1 di Dapil Jatim I.
Tidak hanya itu, PKB juga menurunkan dua mantan Anggota DPRD Surabaya, yaitu Camelia Habiba dan Mahfudz, sebagai caleg di Dapil Jatim I.
Dari Gerindra, muncul wajah baru yaitu Cahyo Harjo Prakoso, anak dari pengusaha kapal terkemuka Bambang Haryo. Meskipun baru pertama kali mencalonkan diri sebagai caleg, Cahyo diberi nomor urut 1 oleh Gerindra di Dapil Jatim I.
Partai Golkar juga menampilkan figur baru, yakni selebgram Surabaya, Syafira Devani Putri. Syafira ditempatkan di Dapil Jatim I dengan nomor urut 5.
Sementara itu, Partai Demokrat menaruh harapan pada Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Rasiyo, untuk bertarung di Dapil Jatim I. Rasiyo, yang pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Surabaya pada tahun 2015, mendapatkan nomor urut 1 dalam kontestasi ini.