
Depok – Seorang ojek online (ojol) kena prank orderan fiktif seblak 15 porsi. Untungnya, warga sekitar patungan buat kurangi kerugian.
Orderan fiktif masih sering banget terjadi, apalagi sama sopir ojek online. Meskipun sebenarnya bisa diganti rugi sama perusahaan, tetap aja ini gak bener sama sekali.
Ojol pasti rugi biaya, waktu, dan tenaga gara-gara orderan kayak gini. Kayak kejadian ojol yang satu ini, kena prank seblak.
Dikutip dari detikFood yang ngutip Instagram @Depok24jam, Sabtu (22/06/24), ojol itu dapet orderan 15 porsi seblak atas nama Santi. Alamatnya dikirim ke Jalan Haji Icang, Cimanggis RT 04-01 Depok.
Tapi, setelah sampai lokasi, ternyata gak ada yang namanya Santi di alamat itu. Ojol itu nyari-nyari, tapi tetap gak ketemu.
Kejadian ini bikin heboh warga sekitar yang akhirnya ikutan bantu. Kata warga sekitar, emang gak ada yang namanya Santi di alamat itu.
“Udah muter-muter nyari alamatnya, tapi gak ada. Dan alamat aplikasi ojol itu bukan Santi namanya,” kata Frisca, salah satu warga yang bantuin.
Ada juga yang inisiatif cek nomor pemesan di GetContact. Ternyata, nomor itu terdeteksi sebagai penipu.
Sebanyak 15 porsi seblak itu udah dibayar sama ojol sebesar Rp 227.000. Karena kasihan, warga sekitar patungan buat beli seblak itu.
“Kami kasihan sama abangnya, jadi kami patungan bayar seblaknya,” lanjut Frisca.
Postingannya rame banget ditanggapi netizen. Banyak yang geram sama kejadian orderan fiktif yang masih sering terjadi.
“Sebenarnya bisa minta ganti rugi ke perusahaan, tapi gue senengnya sama orang Indo tuh suka gotong royong patungan, ini keren sih,” kata netizen.
“Tolong hapus aja sistem bayar tunai. Ini bisa bikin orderan fiktif gak berhenti sampai kapanpun,” tulis netizen lainnya.