Kudus – Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto tiba-tiba ngadain sidak buat ngecek HP atau ponsel anggotanya. Tujuannya? Buat ngecek ada gak aplikasi atau riwayat judi online di ponsel mereka.
“Pengecekan ini dimulai dengan ngajak semua perwira dan bintara buat ikut apel dulu. Langkah ini buat mencegah judi online di kalangan anggota polisi,” kata Kapolres Kudus AKBP Dydit Susanto pas mimpin apel di halaman Polsek Kota Kudus, Selasa.
Kapolres bilang semua anggota yang ikut apel di Mapolres Kudus diminta buat ngeluarin HP mereka.
Kapolres Kudus, bareng Wakapolres dan Kasi Propam, ngecek satu-satu HP anggotanya.
“Pas kita cek, untungnya gak ada yang kedapatan punya riwayat atau aplikasi judi online di HP mereka,” ujarnya.
Kapolres juga ngaku kalau judi online udah jadi masalah besar di masyarakat. Makanya, langkah ini buat nunjukin komitmen Polres Kudus dalam memberantas judi online, sekaligus menjaga integritas dan kredibilitas polisi.
Semua anggota Kepolisian, katanya, diminta buat patuhi hukum dan jaga etika sebagai penegak hukum.
“Ini semua demi kebaikan personel, karena dampak negatif dari judi online itu bisa bikin terlilit hutang, atau parahnya lagi sampai pinjam uang di pinjol cuma buat main judi,” ujarnya.
Kapolres pengen personel Polres Kudus gak kena virus judi online, karena judi online ini bisa bikin kecanduan, makanya orang-orang susah berhenti main.
Kapolres Kudus juga tegas bilang bakal ada pengecekan lagi, dan kalau ada yang ketangkap tangan main judi online, bakal dikasih sanksi tegas.
Selain itu, AKBP Dydit Dwi Susanto juga sorotin penggunaan media sosial oleh personel. Semua tindakan di dunia maya bisa pengaruhi citra institusi.
Dia tekanin pentingnya tanggung jawab dan hati-hati dalam setiap postingan dan interaksi online.
“Bijaklah dalam pakai media sosial. Tindakan gak pantas bisa rusak reputasi kita semua,” ujarnya.