banner pilkada 2024

Hotel di Malang Laku Keras, BPS: TPK Naik 7,27 Persen

Foto arsip. Kendaraan melintas di kawasan Kayutangan Heritage, yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Malang, Jawa Timur (sumber: ANTARA).

MalangBadan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang nyatet kalo Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Kota Malang, Jawa Timur, pada April 2024 naik gila-gilaan, nambah 7,27 persen dibanding bulan sebelumnya.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, pas jumpa pers di Malang, Senin (3/6), bilang kalo Maret kemarin TPK hotel di Kota Malang itu 38,94 persen, trus naik jadi 46,21 persen di April 2024.

“Untuk TPK hotel keseluruhan, April 2024 bener-bener tinggi banget, sampe 46,21 persen,” kata Umar.

Umar juga jelasin kalo TPK hotel di Malang April 2024 lebih tinggi dibanding nasional yang cuma 37,85 persen dan Jawa Timur yang 37,60 persen.

TPK hotel itu indikator produktivitas bisnis akomodasi, kalo angkanya tinggi atau deket 100 persen, berarti kamar hotel di Malang laku keras.

Dengan TPK hotel April 2024 yang 46,21 persen, berarti ada 46-47 kamar yang keisi dari 100 kamar hotel yang ada, baik hotel bintang maupun nonbintang.

Secara rinci, TPK hotel berbintang di Malang April 2024 itu 53,06 persen, naik 8,30 poin dibanding Maret yang 44,79 persen.

Sementara itu, hotel nonbintang Maret 2024 tercatat 19,98 persen, trus naik jadi 23,86 persen di bulan berikutnya. Secara Year on Year (YoY), TPK hotel di Malang naik 7,30 persen.

“Untuk hotel berbintang, April 2024 naik. Banyak instansi pemerintah pake hotel buat rapat dan sebagainya, jadi tingkat penghunian kamar naik,” katanya.

Sedangkan untuk Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLMT) di Malang tercatat 1,46 hari, lebih tinggi dari Jawa Timur yang 1,35 hari, tapi lebih rendah dari nasional yang 1,52 hari.

“Artinya, tamu nginep di Malang itu sekitar 1-2 hari,” katanya.

Untuk komposisi tamu hotel April 2024, 96,85 persen itu wisatawan lokal dan 3,15 persen wisatawan asing.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!