Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi minta RSIA Kendangsari kembangkan pelayanan perawatan. Khususnya, pelayanan bedah dioptimalkan, tapi khusus ibu dan anak.
“Jadi, banyak pilihan buat warga Surabaya kalau ada ibu dan anak yang butuh pengobatan. Ini salah satu rumah sakit jujukan dan bisa mengurangi antrean. Dengan begini, Surabaya makin banyak RS dan gak perlu keluar negeri,” kata Eri abis acara ground breaking RSIA Kendangsari, Senin (24/6/2024).
Selain itu, Pemkot Surabaya juga gandeng RSIA Kendangsari buat tekan stunting. Apalagi dengan pemeriksaan pakai alat canggih.
“Pemkot bisa nurunin stunting, karena dari awal ada info dari rumah sakit bidan tentang bayi lahir, berapa panjang, berat, risiko stunting atau nggak. Kami juga berharap bisa kasih pilihan warga buat berobat di Surabaya,” jelasnya.
Sementara Komisaris Utama PT Sandra Buana Medika Prof Budi Santoso bilang, di RSIA Kendangsari ada proses persalinan, perawatan bayi neonatus, andrologi, endoskopi minimal invasif atau operasi dengan lubang kecil yang udah dilakukan sejak 2014-2015. Selain itu, mereka juga kembangin inovasi bedah plastik, jantung anak, kedokteran fisik dan rehabilitasi, serta operasi bedah lain.
“Pengembangan bedah plastik, bedah laparoskopi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan unggulan terus dilakukan. Misalnya, ibu yang operasi patah tulang, gak perlu ke RS umum, anak-anak yang patah tulang juga ada, jantung juga ada, kita terus kembangkan agar masyarakat Jatim punya banyak pilihan. Kita upayakan pelayanan kayak RS umum meski pelayanan untuk ibu dan anak,” kata Budi.
Selain itu, RSIA Kendangsari juga jadi tempat pembelajaran mahasiswa kedokteran. Salah satunya mahasiswa FK Unair belajar 2 SKS atau 2 hari belajar entrepreneurship.
Menurut Dekan FK Unair, entrepreneurship gak selalu konotasi bisnis, tapi gimana seseorang berpikir kreatif dengan tindakan inovasi. Diharapkan lulusan fakultas kedokteran selain punya skil di bidang kedokteran, juga entrepreneurship.
“Tahun 2021 udah kita wujudkan 2 SKS, dari 2 SKS selain teori kita terjunkan di beberapa RS yang ada di Surabaya. Salah satunya di RSIA Kendangsari selama 2 hari mereka belajar tentang layanan unggulan, gimana mengembangkan dan lainnya. Tujuan RSIA Kendangsari bukan semata-mata cari untung, tapi kami bisa bantu masyarakat dan bantu penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya.