Surabaya – Aryanto Misel, penemu alat konversi air menjadi bahan bakar Nikuba, berencana menjual inovasi tersebut ke pihak asing.
Namun, Badan Riset Inovasi dan Nasional (BRIN) menyebut bahwa hingga saat ini belum ada pihak asing yang berminat membeli Nikuba.
Haznan Abimanyu, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, mengatakan bahwa seperti yang terjadi di Italia sebelumnya, tidak ada yang mau membeli Nikuba.
Aryanto Misel mendapat sponsor ke Italia oleh PT Octagon Precision Indonesia dan Gempacs, yang juga mensponsori BRIN ke negara tersebut.
Pada 18 Juni 2023, Aryanto mempresentasikan Nikuba kepada sejumlah pabrikan otomotif asal Italia. Setelah viral di Italia, Aryanto menyatakan dalam wawancara bahwa ia ingin menjual temuannya ke pihak asing seharga Rp 15 miliar untuk mendanai risetnya.
Meskipun belum ada pembeli yang tertarik, Aryanto tidak khawatir karena dia membutuhkan dana untuk riset selanjutnya.
BRIN menjelaskan bahwa skema pembelian inovasi sepenuhnya tergantung pada penjual dan pembeli yang berminat. Haznan juga menyatakan bahwa siapa pun boleh menjual temuan mereka ke pihak mana pun, meskipun belum ada bukti ilmiah dari lembaga terpercaya.
BRIN tidak mempermasalahkan jika anak bangsa menjual hasil temuan dan riset mereka ke pihak asing, selama ada yang berminat membelinya.
BRIN masih membuka kesempatan bagi Aryanto untuk menguji Nikuba secara ilmiah, dan mereka juga mendukung temuan-temuan inovatif dari masyarakat yang dikenal sebagai inovasi dari akar rumput.