banner pilkada 2024

Nyesek! Data 27 Pelamar Kerja PGC Ini Dicuri buat Pinjol

Ilustrasi (sumber: CNN)

Jakarta – Modus penipuan dan penggelapan dengan mencuri data pelamar kerja untuk pinjaman online (pinjol) terbongkar! Seorang karyawan toko ponsel berinisial R di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, diduga jadi dalang di balik kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, ngejelasin gimana si R ini nyari mangsa. Jadi, R nawarin kerjaan sebagai admin counter handphone ke korbannya. Gak cuma itu, dia juga janjiin undian berhadiah buat para korban. Data pelamar kerja jadi incaran utama!

“Korban diminta nyerahin beberapa persyaratan, kayak identitas diri, data diri, KTP, dan foto selfie sama KTP,” kata Ade Ary ke wartawan, Selasa (9/7).

Setelah data dan identitas korban diterima, R langsung ngambil kesempatan buat ngajuin pinjol pake data mereka tanpa sepengetahuan korban.

“Dia ngajuin pinjaman online lewat aplikasi di handphone korban. Jadi korban tuh seolah-olah ngajuin pinjaman, kayak Shopeelater, Adakami, Home Credit, Kredivo, Akulaku, padahal mereka gak pernah ngajuin,” lanjut Ade Ary.

Kasus ini lagi diselidiki sama penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur. Sejumlah saksi juga udah dimintain keterangan buat ngusut kasus ini. “Pelapor dan dua korban udah diperiksa,” tambah dia.

Sebanyak 27 orang pelamar kerja diduga jadi korban penipuan dan penggelapan data pribadi buat pinjaman online oleh karyawan toko ponsel di PGC, Jakarta Timur. Salah satu korban, Muhammad Lutfi (31), bilang kasus ini mulai pas dia dan pelamar lain dijanjikan kerjaan awal Mei 2024.

Pelamar diwajibin nyerahin KTP dan ponsel bareng surat lamaran ke R, karyawan toko konter ponsel Wahana Store PCG, Kramat Jati. Tapi, data mereka diduga dicuri buat ngajuin pinjol. Kerugian total 27 korban capai Rp1 miliar lebih!

“Tiba-tiba ada tagihan pinjaman dan kredit online kayak Shopeepay later, Ada kami, Home Kredit, Kredivo, Aku laku, padahal kami gak pernah ngajuin,” kata Lutfi.

Sementara itu, kuasa hukum para korban, Muhammad Tasrif Tuasamu, ngejelasin modus pelaku berupa pinjaman daring dengan janji kerja di PGC.

“Salah satu karyawan di konter ponsel diduga melakukan pidana, makanya kita laporin ke Polres Metro Jakarta Timur. Kita punya dasar hukum kuat buat laporan ini,” ujar dia.

FAQ (Pertanyaan Umum)

Q: Apa modus penipuan yang dilakukan oleh karyawan toko ponsel di PGC? A: Karyawan tersebut mencuri data pelamar kerja untuk mengajukan pinjaman online tanpa sepengetahuan korban.

Q: Berapa banyak korban dalam kasus ini? A: Ada 27 orang pelamar kerja yang jadi korban.

Q: Berapa total kerugian yang dialami para korban? A: Total kerugian mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Q: Bagaimana pelaku mengumpulkan data korban? A: Pelaku meminta identitas diri, data diri, KTP, dan foto selfie dengan KTP dari korban dengan alasan untuk proses lamaran kerja dan undian berhadiah.

Q: Apa langkah yang diambil oleh pihak berwajib? A: Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, dan beberapa saksi sudah diperiksa.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!