Jakarta – Ibu kota negara (IKN) kudu dibangun pakai anggaran negara. Sama halnya kayak kota publik, harus dibangun dengan anggaran publik juga. Itu pendapat dari eks menteri PPN (Perencanaan Pembangunan Nasional), Andrinof Chaniago.
Menurut Andrinof, setelah itu baru deh ada peluang buat bisnis kecil dan menengah yang bisa melayani kota. Bukan malah jadi kota bisnis yang perlu mendatangkan investor gede.
“Dari situ nanti baru ada peluang bisnis kecil-kecilan menengah buat melayani kota. Bukan nambah fungsi kota bisnis yang harus datengin investor besar,” katanya di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Minggu (16/6/2024).
Dia juga kritik pemerintahan Jokowi yang sibuk banget nyari investor buat pembangunan IKN Nusantara. Andrinof bilang, investor punya kepentingannya sendiri.
Mereka mau investasi kalau modalnya bisa balik, biasanya setelah beberapa tahun, itu pun berdasarkan perhitungan bisnis yang matang.
“Mereka pasti hitung return of investment dan sebagainya,” jelas Andrinof.
Kalau gitu, pasarnya juga harus jelas buat beli produk atau jasa dari investor. Kalau investasi yang ditanam bernilai triliunan, pasarnya juga harus gede.
“Dan kalau itu yang kita inginkan, maka kita harus sediakan pasarnya. Jadinya pemerintah berusaha nyiapin pasar buat si investor,” katanya.
Menurut Andrinof, IKN memang bukan pasar buat investor gede. IKN yang dia konsepkan sejak awal adalah ibu kota negara yang bukan kota megapolitan, bukan kota besar, dan bukan pula kota yang bisa nyiapin segala macam.
“Ini adalah kota pemerintahan. Kalau skalanya kota pemerintahan, maka investor besar mau bikin apa di situ? Mau bikin super mall? Siapa yang mau datang ke situ? Atau industri IT? SDM-nya dari mana? Saya melihat gak logis. Makanya saya bilang, gak mungkin investor datang (investasi) ke situ,” jelas Andrinof.
Dia juga bilang pemerintah gak perlu repot-repot ngajak investor gede buat investasi ke IKN. “Gak usah manggil-manggil investor besar, gak mungkin akan datang,” katanya.
Andrinof juga mengakui, IKN yang dulu dia rancang gak kayak IKN yang sekarang gencar pengen dicapai. “Mengejar investor ke sana ke mari, bukan itu. Kalau mau cari investor, carikanlah investor buat Bontang, Mamuju, Palu, Paser, Kotabaru, Tanah Grogot,” kata Andrinof.