Jakarta – Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya, bilang kalo pembangunan IKN itu bukan cuma soal mindahin ibu kota negara, tapi juga ngebangun peradaban baru.
“Ibu Kota Indonesia ini dipindahin sejauh 1.236 km dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya ini adalah tantangan yang luar biasa,” kata Jaka Santos dalam rilis Biro SDM dan Humas Otorita IKN yang dikirim ke Samarinda, Sabtu (15/6).
Ada beberapa visi utama yang jadi acuan dalam ngebangun Nusantara di IKN sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2024. Visi-visi itu antara lain kualitas manusia yang unggul berbasis IPTEK, ekonomi maju dan berkelanjutan, pembangunan yang merata dan inklusif, pemantapan ketahanan nasional, dan tata kelola pemerintahan yang oke.
Jaka Santos nyampein hal ini dalam acara ‘IPMI Power Talk Series’ dengan tema ‘Nusantara: The New Indonesia’s Capital City Towards Golden Indonesia 2045’ di Jakarta. Dalam acara yang diadain sama Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) ini, Jaka ngejelasin pentingnya pembangunan ibu kota baru, Nusantara, nggak cuma buat pemerintahan sekarang tapi buat seluruh bangsa di masa depan.
“Keputusan buat mindahin ibu kota adalah langkah penting dan strategis bagi Indonesia, karena udah tercantum dalam Undang-Undang. Ini bukan cuma keputusan presiden, tapi juga upaya pembangunan bangsa yang melibatkan pemahaman dan penerapan kerangka hukum yang efektif,” ujarnya.
Dia juga nambahin kalo langkah-langkah pembangunan Nusantara disandarkan pada empat visi utama tadi yang jadi acuan membangun Nusantara sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2024.
Sementara itu, Prof Ir Aman Wirakartakusumah M.Sc, Ph.D, Rektor IPMI, bilang kalo agenda ini nyampein progres pembangunan fisik dan kontribusi institusi pendidikan dalam proses pembangunan Nusantara.
“Hari ini kita bahas hal penting tentang IKN, tentunya kita harapin paparan capaian pembangunan IKN, kita juga coba lihat dari sudut pandang pengetahuan. Selain itu, mungkin bisa ngejelasin gimana IPMI bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN,” tuturnya.