Surabaya – Dalam sebuah langkah yang mengundang perhatian, sebanyak 17 tugu pencak silat yang telah lama berdiri tegak di tanah-tanah bersejarah serta fasilitas umum di Jawa Timur telah resmi dibongkar hingga tanggal 16 Agustus 2023.
Informasi ini diperoleh dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, yang menerima data ini dari berbagai kabupaten dan kota di wilayah tersebut. Yang menarik, para kelompok perguruan silat bertanggung jawab atas pembongkaran ini secara mandiri.
Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Eddy Supriyanto, menegaskan bahwa sebanyak 17 tugu tersebut telah berhasil dirobohkan oleh masing-masing kelompok perguruan silat dengan sukarela. “Totalnya ada 17 tugu yang berhasil dibongkar dengan sikap tulus dan rela,” ujarnya dalam pernyataan pada Rabu (16/8/2023).
Eddy Supriyanto juga menegaskan bahwa meskipun ada imbauan untuk menyelesaikan pembongkaran tugu-tugu silat hingga pertengahan Agustus 2023, namun tidak ada ketentuan yang mengikat dalam hal ini.
“Kami tidak ingin memberikan kesan kaku. Kami paham bahwa pembongkaran ini memerlukan tenaga dan biaya. Imbauan kami hanyalah agar tugu-tugu tersebut segera dibongkar, terutama yang berada di fasilitas umum atau tanah negara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy membeberkan bahwa saat ini telah ada 17 titik tugu silat di 13 kabupaten/kota yang telah berhasil dibongkar secara mandiri.
“Pembongkaran ini telah dilakukan di 13 kabupaten/kota. Semua dilakukan dengan inisiatif sendiri oleh masing-masing pihak,” tambahnya.
Pembongkaran ini membawa konsekuensi besar pada sejarah dan budaya lokal, namun juga mencerminkan semangat kebersamaan dalam rangka memajukan daerah. Keputusan untuk menghapus jejak-jejak fisik ini semakin mengukuhkan arti pentingnya perubahan dan perkembangan yang berkelanjutan bagi masyarakat Jawa Timur.