Trenggalek – Tim SAR Gabungan dari Trenggalek telah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap delapan anak buah kapal (ABK) nelayan Prigi yang mengalami insiden di Pantai Gayasan, Blitar.
Tim SAR Gabungan ini terdiri dari petugas-petugas yang berpengalaman dalam operasi penyelamatan di laut.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, yang memimpin Tim SAR Gabungan, menyatakan bahwa nelayan dan tim SAR masih aktif berupaya untuk memastikan keberadaan delapan ABK KM Mandala di sekitar Pantai Gayasan.
“Info awal menunjukkan ada delapan ABK yang hilang, namun, belum dapat dipastikan apakah mereka berada di laut atau telah berhasil menyelamatkan diri di darat,” kata Yoni, pada Kamis (7//9/2023).
Menurutnya, saat ini terdapat dua kapal jenis purse seine yang telah ditemukan dalam kondisi bangkai di Pantai Gayasan, keduanya berasal dari nelayan asal Trenggalek.
[irp posts=”9711″ ]
Tim SAR Gabungan segera mengevaluasi kondisi kapal-kapal ini untuk mencari petunjuk mengenai nasib para ABK.
Yoni mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan nelayan dan tim SAR Gabungan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi untuk memastikan daftar ABK yang berada dalam kapal tersebut.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan tim di Prigi, sementara itu, rekan-rekan dari SAR Blitar dan Basarnas Trenggalek yang menjadi bagian dari Tim SAR segera menuju ke lokasi,” terangnya.
[irp posts=”9717″ ]
Rencananya, Tim SAR Gabungan dan nelayan akan melakukan upaya pencarian di laut dan melakukan penyisiran di wilayah darat sekitar Pantai Gayasan.
“Para nelayan telah melakukan upaya pencarian sejak kapal ditemukan, kami mohon doanya semoga semua ditemukan dengan selamat,” tambahnya.
Sebelumnya, dua kapal nelayan asal Prigi terdampar di Pantai Gayasan karena terhalang oleh kabut saat melakukan pelayaran.
[irp]
Informasi sementara mengindikasikan bahwa 15 ABK berhasil selamat, sementara 8 orang lainnya dilaporkan hilang.