banner pilkada 2024

Pola Hidup Tidak Teratur, Jumlah Penderita Obesitas di Kabupaten Blitar Meningkat 5 Persen

Subko Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Blitar

Blitar – Sebanyak 41 ribu warga di Kabupaten Blitar yang tercatat sebagai penderita obesitas. Angka ini mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Salah satu penyebab tingginya jumlah penderita obesitas adalah pola hidup yang tidak teratur.

Menurut data Dinkes Kabupaten Blitar, terdapat sekitar 214.678 orang yang terdaftar dalam aplikasi sehat (ASIK) dan dari jumlah tersebut, sekitar 41.653 orang atau sekitar 24,7 persen mengalami obesitas.

Data ini berlaku untuk periode Januari hingga Juni tahun ini, dan bisa berubah karena akan terus diperbarui.

Hyndra Satria dari Dinkes Kabupaten Blitar menyebutkan bahwa jumlah penderita obesitas mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penderita obesitas ini terbilang cukup tinggi dalam setengah tahun.

Obesitas dapat dideteksi dengan mudah melalui pengukuran lingkar perut, di atas 90 cm untuk laki-laki dan 80 cm untuk perempuan.

Hyndra juga menjelaskan bahwa usia penderita obesitas bervariasi, namun yang paling banyak adalah usia produktif antara 15 hingga 35 tahun.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab obesitas termasuk faktor genetik dan gaya hidup individu. Pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan cepat saji yang tinggi tanpa diimbangi dengan olahraga yang cukup, menjadi salah satu penyebab utama.

Selain itu, minimnya kesadaran untuk mengontrol kondisi kesehatan di fasilitas kesehatan juga menjadi faktor penyumbang obesitas. Padahal, layanan konsultasi kesehatan dan penanganan obesitas tersedia secara gratis di fasilitas kesehatan.

Dinkes Kabupaten Blitar tetap melakukan monitoring dan bekerjasama dengan ahli gizi di Puskesmas maupun rumah sakit untuk mengatasi masalah obesitas.

Hyndra menekankan bahwa obesitas dapat dicegah dengan kesadaran diri dan konsistensi dalam mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!