Penyandang Disabilitas Desa Gador Tidak Masuk Prioritas Penerima Dana Desa

TRENGGALEK, Siaranesia.com – Sejumlah warga penyandang disabilitas di Desa Gador, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, mengaku belum pernah menerima bantuan yang bersumber dari alokasi dana desa untuk kelompok rentan.

Padahal, perangkat desa menyatakan anggaran tersebut telah direalisasikan setiap tahun.

Tiga warga yang menyampaikan keluhan adalah NT (RT 08), PK (RT 09), dan Hr (RT 10). Ketiganya merupakan penyandang disabilitas sekaligus yatim piatu. Mereka mengaku tidak pernah menerima bantuan langsung dari pemerintah desa, kecuali Heru yang mendapatkan ranjang medis pada 2020.

Keluarga Pk menyebut kebutuhan sehari-hari ditopang adiknya yang bekerja serabutan. Sementara kursi roda yang digunakan Pk, warga disabilitas lainnya, berasal dari bantuan tetangga, bukan pemerintah desa.

Pemerintah Desa Beri Penjelasan Sekretaris Desa Gador mengatakan, anggaran untuk penyandang disabilitas telah dicairkan setiap tahun melalui dana desa. Namun, ia mengakui masih ada warga yang belum menerima bantuan dan berjanji akan menganggarkannya pada tahun berikutnya.
“Kalau memang tidak sampai, itu bisa menjadi dosa atau kualat,” ujarnya saat ditemui di kantor desa.

Ia juga mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah penyandang disabilitas di desa tersebut dan perlu membuka data di sistem Pendataan Kesejahteraan (PK).

Kepala Desa Gador, Waras, menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan usulan warga dan mempertimbangkan kondisi mendesak, seperti kecelakaan atau sakit. Jenis bantuan yang pernah disalurkan meliputi kursi roda, tongkat kaki empat, dan ranjang medis.

BLT Tidak Spesifik untuk Disabilitas Berdasarkan data desa, pada 2023, Viky menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300.000 per bulan. Namun, bantuan tersebut bersifat umum dan tidak khusus ditujukan untuk penyandang disabilitas.

Regulasi dan Tuntutan Transparansi Sesuai Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, penyandang disabilitas termasuk kelompok yang dapat diprioritaskan dalam program sosial.

Keluhan warga Gador ini memunculkan desakan agar pemerintah desa meningkatkan transparansi dan memperbaiki pendataan, sehingga bantuan tepat sasaran dan tidak menimbulkan ketimpangan sosial.

Jurnalis Yupi
Editor Arief

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!