banner pilkada 2024

Pemkot Kediri Terapkan Kebijakan 5 Hari Sekolah dalam Sepekan

Kediri – Pemerintah Kota Kediri telah resmi menerapkan kebijakan 5 hari sekolah dalam sepekan untuk semua jenjang pendidikan. Langkah ini telah mendapatkan sambutan positif dari orang tua wali murid dan guru.

Meskipun jumlah hari belajar di sekolah dalam sepekan berkurang, penerapan 5 hari sekolah ini membawa konsekuensi penundaan jam pulang siswa menjadi pukul 15.00 WIB.

Salah satu wali murid dari SD Negeri Kampung Dalem 6, Tanti, menyatakan bahwa meskipun jam belajar bertambah, anaknya masih memiliki waktu istirahat sebelum menjalani kegiatan mengaji Al-Qur’an. Menurutnya, hal ini masih dapat diatur dengan baik.

“Masih bisa diatur. Untuk ngaji tidak bentrok, karena jadwal ngaji lebih sore. Jadi pas, masih ada waktu untuk beristirahat,” kata Tanti kepada wartawan pada Selasa (19/09/2023).

Penerapan 5 hari sekolah juga tidak memberatkan para guru. Kepala Sekolah SD Negeri Kampung Dalem 6, Retno Winarni, mengungkapkan bahwa para guru di sekolah sudah terbiasa pulang pukul 14.00 WIB sebelumnya.

“Jadi cuma tambah 1 jam, tidak terlalu sore,” ungkap Winarni.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat dari kebijakan 5 hari sekolah yang baru diterapkan. Selain memberikan lebih banyak waktu bagi pelajar untuk berkumpul dengan keluarga, kebijakan ini juga memberikan kesempatan bagi pelajar untuk mengembangkan potensi dan bakat non-akademik.

Kebijakan 5 hari sekolah ini telah berlaku sejak pekan lalu untuk jenjang sekolah dasar (SD). Sementara itu, tingkat TK, SMP, dan SMA sebagian besar sudah menerapkan kebijakan ini sebelumnya.

“Nantinya kegiatan di luar sekolah akan kita akui sebagai kegiatan ekstrakurikuler,” jelasnya.

Selain mendapatkan 2 hari libur dalam sepekan, siswa juga tidak lagi diberi tugas rumah atau PR dengan tujuan meningkatkan kreativitas pelajar.

“Tugas bertema akademik bisa diselesaikan di sekolah. Sebagai gantinya, proyek-proyek terkait penguatan karakter, partisipasi dalam sosial masyarakat, seni budaya, dan olahraga akan lebih dikembangkan dan ditingkatkan,” tambahnya.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!