
BLITAR, siaranesia ~ Kota Blitar kembali menunjukkan jati dirinya sebagai rumah ideologis Bung Karno dengan menggelar Selamatan Akbar Haul Bung Karno.
Acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Blitar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, dan menjadi momentum penuh makna: bukan sekadar mengenang, tapi menghadirkan kembali semangat sang Proklamator lewat budaya dan doa rakyat.
Ribuan masyarakat Blitar dan sekitarnya tumpah ruah di kawasan Istana Gebang hingga kompleks makam Bung Karno, Sabtu (21/6/2025), dalam tradisi syukuran rakyat bertajuk “Ambengan 5.000 Tumpeng”. Tradisi ini menyatukan warga dari berbagai latar belakang dalam suasana guyub, penuh rasa hormat, dan doa.
Hadir pula sejumlah tokoh nasional dan daerah yang turut menyemarakkan suasana, antara lain Ketua BPIP Ganjar Pranowo, Anggota DPRD Jatim Guntur Wahono, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta jajaran Forkopimda Blitar.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, menegaskan bahwa selamatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk cinta masyarakat Blitar yang tulus dan membumi terhadap Bung Karno.
“Kami ingin menyelamati Bung Karno dengan cara kita sendiri, cara yang khas Indonesia: melalui tradisi, doa, dan budaya. Karena kami percaya, mencintai tanah air juga berarti menjaga akar budaya sendiri,” ujar Mas Ibin dalam sambutannya.
Selamatan 5.000 tumpeng ini menjadi simbol keberlanjutan nilai-nilai Bung Karno: gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap warisan budaya. Istana Gebang bukan hanya tempat tinggal masa kecil Bung Karno, tetapi juga menjadi ruang spiritual rakyat Blitar meneguhkan rasa cinta tanah air.