Kediri – Nenek Siti Khodariyah (64) hampir aja berpulang. Lagi enak-enak tidur di kamarnya, tiba-tiba muka Nenek Siti dibekap, leher dicekik, bikin susah napas sampai pingsan. Pelakunya mikir Nenek Siti udah tewas dan ninggalin dia dalam keadaan pingsan.
Malam Sabtu (1/6) sekitar jam 23.10 WIB, Nenek Siti sempat teriak dan tetangga dengar. Pas ditemuin, dia udah pingsan dan pelakunya udah kabur. Nenek Siti langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Begitu sadar, dia cerita kejadian yang dialaminya.
Pihak rumah sakit curiga sama cerita Nenek Siti, warga Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kediri, langsung hubungi polisi. Beberapa penyidik datang buat cek TKP dan minta keterangan tetangga sebagai saksi.
“Kami dapat laporan nenek yang dirawat di rumah sakit dengan keluhan susah bernapas dan leher sakit karena dicekik. Anggota Opsnal Satreskrim bersama Polsek Wates menyelidiki dan minta keterangan saksi di sekitar rumah korban,” ujar Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Jumat (7/6).
Salah satu tetangga korban bilang melihat seorang pemuda masuk ke rumah Nenek Siti. Ternyata, pemuda yang nyoba bunuh itu adalah pacar cucu Nenek Siti yang rumahnya nggak jauh dari situ, Vitho Putra Praisko (21).
Anggota Opsnal Polres Kediri dan Polsek Wates berhasil meringkus Vitho di rumahnya pada Kamis (6/6) jam 23.00 WIB. Fauzy bilang, pelaku diamankan berdasarkan keterangan warga.
“Jadi pelaku ini kami amankan setelah penyelidikan dan saksi sekitar TKP jelaskan bahwa pelaku ada di rumah korban diantar oleh seorang warga sekitar di malam kejadian,” kata Fauzy.
Awalnya, Vitho ngeles nggak tahu apa-apa. Tapi, pas ditunjukin bukti dan saksi yang lihat dia masuk ke rumah korban, Vitho akhirnya ngaku.
Berdasarkan keterangan Vitho, dia nekad nyoba bunuh Nenek Siti dengan cara membekap wajah dan mencekik lehernya. Karena dikira udah tewas, dia tinggalin Nenek Siti yang ternyata cuma pingsan.
Polisi juga berhasil ungkap motifnya. Ternyata, Vitho sakit hati sama Nenek Siti karena hubungan cintanya sama cucunya, AIP (24), nggak direstui.
“Pelaku ini merasa jengkel dan dendam terhadap korban, setelah kekasihnya AIP ngasih kabar neneknya nggak setuju dengan hubungan asmara mereka,” kata Kasatreskrim AKP Fauzy Pratama.
Fauzy juga cerita kronologi sebelum percobaan pembunuhan. Vitho sempat mabuk miras bareng temannya. Pas malam menjelang, dia minta temannya nganter ke rumah korban yang lagi sendirian karena cucunya sedang kerja.