Surabaya – Masa jabatan pengurus Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur periode 2018-2023 akan segera berakhir pada tanggal 3 September 2023. Untuk memilih pengurus baru, akan diselenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil).
KH Fahrur Rozi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, menyatakan bahwa saat ini PBNU sedang melakukan verifikasi untuk menentukan apakah PWNU Jawa Timur masuk dalam kategori grade A atau grade B.
“Saya tidak tahu persisnya, itu di bagian kelembagaan. Saya dengar sudah ada pengajuan (dari PWNU Jatim untuk menggelar Konferwil) dan sekarang sedang diverifikasi apakah PWNU Jatim masuk grade A atau grade B,” kata Gus Fahrur di Surabaya, pada Jumat (28/7/2023).
Menurut Gus Fahrur, dalam peraturan umum PBNU, setiap PWNU akan diverifikasi menjelang Konferwil untuk menentukan kategorinya, apakah masuk grade A atau B.
Jika PWNU masuk dalam kategori grade A, maka dalam Konferwil, hak suara akan dimiliki hingga tingkat MWC (Muslimat, Fatayat, Ansor, dan IPNU/IPPNU). Namun, jika masuk kategori grade B, maka hak suara dalam Konferwil hanya dimiliki oleh tingkat PC (tingkat kabupaten/kota).
“Karena kalau grade A pemilihnya sampai MWC dan sedang diverifikasi PWNU Jatim ini masuk grade A atau grade B. Kalau grade B hanya cabang saja nanti konferwil yang memilih,” jelasnya.
Gus Fahrur menjelaskan bahwa jika PWNU Jawa Timur masuk grade A, maka Konferwil akan dihadiri oleh wakil-wakil dari tingkat MWC dengan total hak suara mencapai 770. Namun, jika masuk grade B, hak suara hanya dimiliki oleh 44 PC di Jawa Timur.
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur I Bululawang, Kabupaten Malang ini mengakui bahwa peraturan umum tentang grade PWNU baru ditetapkan saat ini. Namun, persyaratan calon ketua dan rais aam masih tetap sama.
“Dulu belum ada grade-gradean. Dulu itu Perkum yang lama ketua PWNU dipilih PC satu tingkat di bawahnya. Aturan yang baru ada grade-nya. Jadi itu merupakan standar PWNU masuk yang tingkatannya A atau B,” katanya.
Gus Fahrur juga mengungkapkan bahwa PWNU baru bisa dikategorikan sebagai grade A jika MWC lengkap dan memiliki SK (Surat Keputusan) yang sah.
Ada beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan grade PWNU, termasuk kelengkapan organisasi dan pencapaian seperti memiliki rumah sakit, perguruan tinggi, atau klinik.
Sebelumnya, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, telah mengajukan jadwal Konferwil PWNU Jatim untuk membahas kepengurusan di periode selanjutnya.
Namun, belum ada keputusan apakah Konferwil akan ditunda menjelang Pemilu 2024 untuk menjaga situasi kondusif.
Saat ini, beberapa nama dianggap kuat sebagai calon ketua PWNU Jawa Timur periode 2023-2028, termasuk KH Marzuki Mustamar sendiri, Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam).
Kemudian Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar), Pengasuh Pesantren An Nur 1 Bululawang Malang, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), dan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim (Gus Kikin).