Marzuki Mustamar Disebut Berpotensi Jadi Tandem Risma di Pilgub Jatim

Surabaya – Nama Kiai Marzuki Mustamar disebut-sebut berpotensi jadi tandem Tri Risma kalau diusung PDIP di Pilgub Jatim 2024.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, bilang Tri Risma jadi nama kader PDIP paling potensial buat posisi cagub. Soalnya, Eri dan Fauzi kemungkinan besar bakal ditugaskan sebagai calon wali kota dan calon bupati.

“Kalau cawagubnya lumayan banyak pilihannya, ada kader-kader PDIP yang jadi kepala daerah kabupaten/kota. Kalau koalisi sama PKB malah seru, PDIP dan PKB bisa munculin Risma-Kiai Marzuki Mustamar,” kata Surokim.

• Khofifah dan Emil Dapat Lampu Hijau dari Prabowo buat Pilgub Jatim 2024
• Prabowo Beri Rekom Khofifah-Emil, Ini Tanggapan Gerindra Jatim
• KIM Gas Pol Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
• Khofifah-Emil Ngerapat ke Golkar Jatim, Bawa Suasana Makin Gayeng
• Khofifah-Emil ke Golkar Jatim Bawa Pesan Rekom Tanpa Mahar
• Potensi PDIP Buat Poros Baru Lawan Khofifah di Pilgub Jatim
• Pengamat Prediksikan PDIP Usung Risma di Pilgub Jatim 2024

Kiai Marzuki, salah satu kiai senior di NU, lahir di Blitar pada 22 September 1966. Sejak kecil, beliau sudah belajar Al Quran dan dasar-dasar ilmu agama dari keluarganya. Menginjak SMP, beliau sudah diminta ngajar Quran dan kitab-kitab kecil buat anak-anak tetangga.

Setamat dari MAN Tlogo tahun 1985, Kiai Marzuki melanjutkan pendidikan formal di IAIN Malang (sekarang UIN Maulana Malik Ibrahim) dan juga nyantri di Pondok Pesantren Nurul Huda Mergosono. Selain itu, beliau juga pernah menempuh pendidikan di LIPIA Jakarta dan meraih gelar S2 di Universitas Islam Lamongan (Unisla) pada tahun 2004.

Kiai Marzuki menikah dengan Saidah, santriwati Pondok Nurul Huda sekaligus putri Kiai Ahmad Nur, pada tahun 1994 dan mereka dikaruniai tujuh anak. Mereka membesarkan Yayasan Sabillurosyad dan mendirikan Pondok Pesantren Sabillurosyad.

Selain mengasuh pesantren, Kiai Marzuki juga aktif sebagai Ketua Tanfidiyah PCNU Kota Malang, Anggota Komisi Fatwa MUI Kota Malang, Dosen Humaniora dan Budaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Ketua Jurusan Bahasa Arab Universitas Islam Malang.

Pada 2010, Kiai Marzuki menerbitkan buku “Al-Muqtathafat li ahl al-Bidayat,” yang masih berbahasa Arab, untuk membantah pandangan kelompok salafi wahabi terhadap amaliah kaum Nahdliyyin.

Waktu menjabat sebagai Ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki juga pernah masuk bursa calon Ketum PBNU periode 2021-2026 dan mendapat dukungan tertinggi sekitar 24,7 persen dalam survei Indostrategic.