banner pilkada 2024

Konflik China vs Taiwan Meruncing, Kedua Negara Jual Beli Serangan

SIARANESIA – Konflik China vs Taiwan terus meruncing. Kedua negara terlibat jual beli tembakan rudal di wilayah perbatasan.

Suasana di perairan Laut China Selatan semakin memanas setelah militer China terus memprovokasi perbatasan dengan uji menembak di lautan dan daratan.

Adu gengsi kemampuan tempur ini adalah bentuk respon keras China atas kunjungan ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi ke Taiwan 2 Agustus lalu. Pemerintah China tegas kekuatan serbu, seakan menantang pertempuran.

Kendaraan tempur amfibi militer China, belasan tank, dan pasukan bersenjata saling tembak demi memancing kemarahan Taiwan. Taiwan tampaknya tak tinggal diam. Taiwan merespon, kali ini pasukan Taiwan disiagakan di wilayah Pintung.

Jual  beli tembakan dengan Arteleri khas Amerika dipertontonkan ke wajah tentara China. Obral rudal, dijual di Selat Taiwan. Sikap Taiwan seakan menjawab ancaman Cina dengan kesiapan tempur tentara Taiwan.

Juru bicara chord Angkatan Darat ke 8 Taiwan Lo Wei Chi menyatakan bahwa Taiwan sengaja menembakkan howitzer dan suwar, sebagai bagian dari antisipasi serbuan musuh.

Taiwan memang sengaja menyembunyikan senjata howitzer buatan Amerika itu di pinggir pantai dan ditempatkan secara sejajar. Tentara Taiwan menembakkan howitzer ke arah laut satu demi satu.

China pun menegaskan bahwa pasukannya tetap bersiaga di perairan terdekat dengan zona wilayah Taiwan. Dalam pernyataan yang sama, China juga menegaskan siap berperang dengan Taiwan.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!