banner pilkada 2024

Kekeringan Melanda 77 Desa di Pamekasan

warga pamekasan

Pamekasan – Dampak kekeringan melanda 77 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Pamekasan, menciptakan krisis air bersih bagi warga setempat.

Dalam mengatasi situasi darurat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, di bawah pimpinan Kalaksa Rusdiyadi, telah memulai distribusi air bersih bagi warga yang terdampak.

Menurut Rusdiyadi, BPBD Pamekasan menggunakan total 8 armada tangki untuk distribusi air bersih, dengan 4 armada dari BPBD dan 4 lagi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Proses pendistribusian air ini berlangsung sepanjang hari, bahkan ada yang sampai malam. Wilayah Pantura menjadi salah satu fokus distribusi.

Kendati jumlah armada yang terbatas, BPBD tetap berupaya menjalankan distribusi air ke 77 desa terdampak secara bertahap.

Harapannya, pelaksanaan distribusi berjalan lancar dan tanpa kendala yang berarti.

Tinjauan lapangan menunjukkan respons positif dari masyarakat terhadap distribusi air bersih ini.

Di Dusun Sorok, Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, ibu-ibu setempat antusias menyambut kedatangan mobil tangki BPBD yang membawa bantuan air bersih.

Warga dengan sigap menyiapkan jeriken dan timba masing-masing untuk mengisi air dari tangki. Sebagian lainnya dengan tertib menunggu giliran pengisian air.

“Terima kasih bantuan airnya, di sini sangat dibutuhkan air. Sudah dua minggu tidak ada kiriman,” ungkap Yuni penuh syukur.

Sebelumnya, BPBD Pamekasan telah meluncurkan pendistribusian air bersih di wilayah Pantura, tepatnya di Desa Ragang, Kecamatan Waru, pada Senin (7/8).

Hingga saat ini, tim Tanggap Darurat Bencana (TRC) BPBD bekerja sama dengan PDAM dalam melaksanakan pengiriman air sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Warga diminta untuk bijak dalam mengatur penggunaan air agar pasokan air dapat tercukupi.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!