Blitar – Kabar gembira bagi warga yang berencana merayakan liburan HUT ke-78 Republik Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus nanti, Kampung Coklat menggratiskan tiket masuk bagi semua pengunjung.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Edi Purwanto, selaku Manager Operasional dan Bisnis Kampung Coklat, keputusan ini diambil karena tanggal tersebut tidak hanya merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, tetapi juga merupakan hari ulang tahun pemilik serta destinasi wisata ikonik di Blitar ini.
“Seiring dengan peringatan Kemerdekaan RI, kami juga merayakan ulang tahun pemilik, Bapak Kholid Mustofa yang genap 50 tahun, sekaligus memperingati ulang tahun Kampung Coklat yang ke-9,” jelas Edi pada Rabu (9/8/2023).
Tiket masuk akan diberikan secara gratis kepada semua pengunjung yang datang pada tanggal tersebut. Edi menyatakan bahwa tidak ada batasan jumlah tiket yang akan digratiskan.
Namun, jika kapasitas area di Kampung Coklat sudah terpenuhi, maka pengunjung berikutnya akan diminta untuk menunggu hingga ada pengunjung yang keluar.
“Yang gratis hanya tiket masuk. Tidak ada tiket gratis untuk akses ke wahana-wahana yang kami sediakan,” tambahnya.
Terdapat juga perubahan menarik bagi para pengunjung saat memasuki Kampung Coklat pada tanggal tersebut.
Bagian pabrik yang sebelumnya mengalami kebakaran sekitar tiga bulan yang lalu kini telah selesai dibangun kembali.
Dengan konsep desain arsitektur bergaya art deco, pengunjung memiliki kesempatan untuk melihat proses pembuatan berbagai jenis makanan yang berbahan dasar coklat.
Kampung Coklat juga menyajikan pendekatan edukasi melalui media visual di layar, yang memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi dalam sesi tanya jawab dan mengamati proses pembuatan coklat secara langsung.
Selain itu, fasilitas ruang cooking class juga tersedia bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman membuat coklat yang belum dicetak.
Kholid Mustofa, pemilik Kampung Coklat, berharap bahwa pada perayaan ulang tahun ke-9 ini, destinasi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayahnya setelah melewati masa pandemi COVID-19. Biasanya, pada bulan Agustus, sejumlah lokasi wisata mengalami penurunan jumlah kunjungan.
“Di bulan September hingga November, kami berharap tingkat kunjungan ke tempat-tempat wisata, terutama Kampung Cokelat, bisa mengalami peningkatan,” harapnya.