Bojonegoro – Kades se-Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro lagi kesel banget nih. Mereka dituding terlibat korupsi dalam pengadaan Mobil Siaga oleh masyarakat setelah diperiksa Kejari Bojonegoro pada Selasa (28/5/2024).
Sebagai bentuk protes, para kades ini sepakat balikin Mobil Siaga yang mereka terima. “Kami nggak terima dianggap korupsi berjamaah dalam pengadaan Mobil Siaga,” tegas Jumarianto, salah satu kades di Kecamatan Kedungadem, Kamis (30/5/2024).
Jumarianto menegaskan, 22 Mobil Siaga yang diotoritasi 22 kades se-Kecamatan Kedungadem telah dikumpulkan di Kantor Kecamatan Kedungadem pada Kamis (30/5/2024) ini. Rencananya, mobil-mobil itu bakal diantar ke Kantor Pemkab Bojonegoro pada Jumat (31/5/2024) pagi.
“Aksi ini harapannya biar kita nggak dianggap lagi terlibat korupsi. Kami ini cuma penerima aja, gak ada mobil juga gak masalah,” tandas Jumarianto.
Sebelumnya, Kejari Bojonegoro gencar menyidik dugaan korupsi Pengadaan Mobil Siaga yang dilakukan Pemkab Bojonegoro pada 2022. Mereka mulai menyelidiki sejak akhir 2023 dan menemukan dua alat bukti adanya korupsi. Hingga kini, penyidikan belum menetapkan tersangka.
Penyelidikan yang dimulai akhir 2023 ini mendapati adanya selisih harga Rp 114-128 juta per pembelian Mobil Siaga dan juga cashback dari dealer penyedia untuk para kades penerima Mobil Siaga. Para pihak yang diperiksa mulai dari kepala dinas hingga pihak penyedia Mobil Siaga.
Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Aditya Sulaiman, mengonfirmasi ada kades yang langsung sakit jantung begitu tahu dirinya bakal diperiksa.
Dalam penyelidikan ini, banyak pihak resah. Para kades terutama merasa ‘adem-panas’ takut terseret langsung. Mereka sampai balikin cashback pembelian Mobil Siaga ke Kejari Bojonegoro, yang sampai akhir Mei 2024, jumlahnya udah mencapai sekitar Rp 1,8 miliar.