banner pilkada 2024

Kabakaran Bukit Kedaluh Gunung Bromo?! Ini Faktanya!

Petugas sedang memadamkan api di Gunung Bromo (sumber: istimewa).

Pasuruan – Kalian pasti udah denger dong tentang kebakaran Bukit Kedaluh, Gunung Bromo? Bayangkan aja, dalam waktu kurang dari 24 jam, dua kali kebakaran melanda dan menghanguskan sekitar satu hektar lahan!

Kebakaran pertama terjadi pada Rabu sore (7/8/2024) di area yang terkenal dengan nama Bukit Kingkong, bagian dari Resort PTN wilayah Gunung Penanjakan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Septi Eka Wardhani, cerita kalau api awalnya bisa dipadamkan oleh tim gabungan.

Tim ini terdiri dari petugas BB-TNBTS, polisi, TNI, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan juga warga sekitar.

“Ada 30 orang yang turun tangan, mereka berjuang keras pakai berbagai peralatan seperti gepyok, jetshooter, serta mobil tangki dan pompa pemadam kebakaran. Api berhasil padam sekitar pukul 21.05 WIB,” jelas Septi pada Kamis sore (8/8/2024).

Tapi cerita ini belum berakhir. Ketenangan cuma bertahan sebentar. Malamnya, api menyala lagi di titik yang nggak jauh dari kebakaran pertama. Tim gabungan harus turun tangan lagi pada Kamis pagi (8/8/2024) untuk memadamkan api.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.15 WIB. Kami juga melakukan mop up atau pendinginan untuk pastiin api bener-bener padam, sambil jaga keamanan pengunjung yang lewat di area tersebut,” tambah Septi.

Dari hasil identifikasi awal, kebakaran ini udah menghanguskan sekitar satu hektar lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang didominasi sama vegetasi alang-alang dan rumput.

Kondisi cuaca yang super kering akibat musim kemarau panjang dan embun upas (frost) yang melanda sebagian savana diduga jadi penyebab kebakaran ini.

Balai Besar TNBTS juga mengimbau semua pihak untuk ekstra hati-hati dan jangan nyalain api di sekitar kawasan TNBTS, karena risiko kebakaran tinggi di tengah cuaca kering kayak gini.

Wisata Gunung Bromo, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, punya empat pintu masuk utama, yaitu di Coban Trisula (Kabupaten Malang), Tosari (Wonokitri, Kabupaten Pasuruan), Desa Ngadisari (Kecamatan Sukapura, Probolinggo), dan Ranupani (Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang).

Lokasi ini adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia, yang saat ini harus menghadapi tantangan serius akibat bencana kebakaran.

FAQ (Pertanyaan Umum)

Q: Kenapa kebakaran ini bisa terjadi?
A: Kebakaran Bukit Kedaluh ini diduga dipicu oleh cuaca yang sangat kering akibat musim kemarau panjang dan embun upas (frost) yang melanda sebagian savana.

Q: Berapa lama kebakaran berlangsung?
A: Kebakaran terjadi dalam dua gelombang, pertama pada Rabu sore dan kedua pada Kamis pagi, dengan api berhasil dipadamkan pada malam hari dan pagi hari berikutnya.

Q: Apa langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kebakaran ini?
A: Tim gabungan menggunakan berbagai peralatan pemadam kebakaran dan melakukan mop up untuk memastikan api benar-benar padam serta menjaga keamanan pengunjung.

Q: Bagaimana kondisi saat ini di Gunung Bromo?
A: Saat ini, kondisi di Gunung Bromo diharapkan kembali aman setelah upaya pemadaman dan pencegahan kebakaran yang dilakukan.

Baca Juga
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Jurnalistik Berkualitas Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!