Tuban – Ratusan layang-layang tradisional dan bentuk ular naga menghiasi langit Kota Tuban dalam perayaan yang meriah.
Sebanyak 170 layang-layang dari berbagai daerah di Pulau Jawa bergabung dalam perhelatan agustusan yang berlangsung di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban pada tanggal 2 Agustus 2023.
Festival layang-layang yang diselenggarakan di Desa Beji mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.
Beliau mengungkapkan rasa bangganya atas jumlah peserta yang mengikuti festival ini, baik dari dalam maupun luar Pulau Jawa.
Menurutnya, penyelenggaraan festival layang-layang ini setingkat nasional dan berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di masa depan.
Bupati juga menyoroti potensi ekonomi dan pariwisata yang bisa dihasilkan dari festival layang-layang ini.
Kemeriahan acara tersebut mencerminkan tingkat kreativitas dan inovasi sumber daya manusia di wilayah tersebut.
Zaenal Arifin, Kepala Desa Beji, menyampaikan harapannya bahwa festival layang-layang ini dapat menjadi ajang berkumpulnya berbagai komunitas.
Pilihan untuk menyelenggarakan festival setara tingkat nasional juga bertujuan untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-78 di desanya. Selain memberikan hiburan dan keceriaan bagi masyarakat, acara ini juga berkontribusi positif pada perekonomian lokal.
Namun, dalam keceriaan dan kebahagiaan perayaan ini, Bupati Tuban mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati.
Dia menekankan pentingnya memainkan layang-layang di tempat terbuka yang jauh dari jaringan listrik untuk menghindari potensi gangguan dan bahaya. Anak-anak juga harus selalu diawasi dan diingatkan akan keselamatan dan keamanan selama bermain layang-layang.
Tentu saja, pesona festival layang-layang ini tak hanya menghibur namun juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dengan total hadiah sebesar Rp 15 juta yang diperebutkan oleh peserta lomba layang-layang dalam kategori naga dan tradisional, semakin menambah semarak acara yang penuh keceriaan.