Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya meningkatkan layanan bagi masyarakatnya.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengusulkan pembukaan kantor layanan Keimigrasian Wilayah Jatim di Gresik.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pengurusan paspor bagi warga Gresik serta mendukung kinerja Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dalam mengawasi WNA di daerah tersebut.
Rencana ini diungkapkan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani alias Gus Yani.
Dalam rapat Timpora yang digelar oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak pada Kamis (27/7/2023), Gus Yani menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran kantor imigrasi di Gresik akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain mempermudah proses pengurusan paspor, keberadaan kantor imigrasi di Gresik juga akan memperkuat pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian di wilayah tersebut.
Gus Yani menekankan pentingnya langkah preventif dalam mencegah terjadinya tindak pidana keimigrasian dan pelanggaran lainnya.
Mengingat Gresik termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan memiliki banyak perusahaan besar yang melibatkan tenaga asing, pengawasan terhadap WNA menjadi perlu untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, Verico Sandi, serta Kepala Bidang Informasi dan Perizinan Kanwil Kemenkumham Jatim, Perdemuan Sebayang.
Gus Yani mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam melakukan pengawasan terhadap WNA di wilayah Gresik.
Ia menekankan pentingnya harmonisasi data antara pemerintah daerah, kantor imigrasi, dan instansi terkait lainnya guna melaksanakan tugas pengawasan dengan baik.
Sebagai wilayah strategis kegiatan industrialisasi, Gus Yani menegaskan bahwa sinergitas dan kolaborasi antarinstansi sangatlah krusial.
Pendataan yang valid menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam melaksanakan pengawasan terhadap orang asing di Gresik.
Dengan demikian, pemerintah daerah dan kantor imigrasi dapat bersama-sama memastikan keamanan dan ketertiban wilayah serta menyelaraskan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak.
Dalam penutupnya, Gus Yani menekankan kembali pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Gresik.
Dengan memiliki data yang sama terhadap WNA, diharapkan langkah pengawasan dapat berjalan lebih efektif dan berhasil mencapai tujuannya.
Semua pihak diminta untuk berpegang pada data yang valid guna melaksanakan tugas masing-masing dengan baik.