
Siaranesia.com, BLITAR – Pemerintah Kota Blitar memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan literasi keuangan digital bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Literasi keuangan dipandang tidak hanya sebatas kemampuan mengelola uang, tetapi juga membangun mindset produktif, etika dalam bertransaksi digital, serta daya kritis menghadapi derasnya arus informasi di era serba cepat.
Tantangan Era Digital
Digitalisasi membawa kemudahan dalam akses dan transaksi, namun di sisi lain menghadirkan tantangan baru. Generasi muda tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan tawaran konsumsi instan dan tren finansial yang menyebar begitu cepat melalui media sosial.
Kondisi ini menuntut adanya bekal pengetahuan yang kuat agar tidak mudah terjebak dalam perilaku konsumtif maupun skema keuangan yang merugikan.
Pengelolaan Keuangan yang Bijak
Pemkot Blitar menekankan bahwa pengelolaan keuangan yang baik bukan soal berapa banyak uang yang dimiliki, tetapi bagaimana cara mengelolanya.
Masyarakat didorong untuk mampu membedakan kebutuhan dan keinginan, menyusun anggaran sederhana, menabung untuk tujuan jangka pendek maupun panjang, sekaligus menghindari jerat pinjaman online yang kian marak.
Kolaborasi Lintas Sektor
Upaya peningkatan literasi keuangan tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dengan sekolah, orang tua, dan lembaga terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia Stock Exchange (IDX), serta Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung masyarakat Blitar menjadi lebih cakap finansial.
Kolaborasi Lintas Sektor
Upaya peningkatan literasi keuangan tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dengan sekolah, orang tua, dan lembaga terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia Stock Exchange (IDX), serta Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung masyarakat Blitar menjadi lebih cakap finansial.
Acara yang digelar gratis ini mempertemukan regulator, praktisi pasar modal, hingga akademisi dalam satu forum. Ketua STIEKEN Blitar, Dr. Siti Sunrowiyati, S.E., M.M., membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk menimba ilmu langsung dari para pakar. Dari regulator, hadir Hurin Nur Izzah, Analis Bagian PEPK dan LMST OJK Kediri. Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Jawa Timur juga mengirimkan Kepala Wilayah, Cita Mellisa.
Dari kalangan praktisi, Badarul Umam, seorang investment specialist, membagikan wawasan konkret mengenai strategi berinvestasi. Sementara itu, dari lingkaran pemerintahan, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., atau yang akrab disapa Mas Ibin, hadir memberikan pesan moral yang membekas bagi para peserta.
Harapan untuk Generasi Muda
Melalui seminar literasi keuangan ini, Pemkot Blitar berharap generasi muda semakin tergerak untuk menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, anak-anak muda Kota Blitar tidak hanya tumbuh sebagai pribadi yang cerdas secara akademik, tetapi juga literat finansial. Bekal ini diyakini akan melahirkan generasi yang mandiri, produktif, dan mampu mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera.
Harapan untuk Generasi Muda
Melalui kegiatan seminar literasi keuangan, Pemkot Blitar berharap generasi muda semakin tergerak untuk menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, anak-anak muda Kota Blitar tidak hanya tumbuh sebagai pribadi yang cerdas secara akademik, tetapi juga literat finansial. Bekal ini diyakini akan melahirkan generasi yang mandiri, produktif, dan mampu mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera.
Jurnalis Alvin
Editor Arief