Warga Keluhkan Kondisi Akses Jalan Taman Widawati Rusak Parah

Tulungagung – Warga Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, mengeluhkan kondisi akses jalan Taman Widawati yang rusak parah. Jalan yang dipenuhi lubang tersebut membahayakan bagi keselamatan masyarakat.

“Jalan tani menuju Taman Widawati ini sudah sangat parah. Lubang-lubang besar di sepanjang ruas jalan dari barat hingga timur membahayakan masyarakat,” ujar warga yang enggan disebut namanya, pada Sabtu (25/5/2024).

Warga tersebut menambahkan bahwa jalan tani itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), meskipun ia tidak ingat kapan tepatnya pembangunan tersebut dilakukan.

Keluhan tentang kondisi jalan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada Kepala Desa Ngrendeng, namun hingga kini belum ada tindakan dari pihak pemerintahan desa.

“Kami sudah menyampaikan keluhan ini ke perangkat desa dan juga ke Pak Kades, tetapi sejauh ini hanya ditambal sulam saja.” Imbuhnya, dilansir dari Mattanews.

Jalan ini tidak hanya dilalui oleh para petani, tetapi juga oleh warga yang ingin berkunjung ke Taman Widawati, sebuah destinasi wisata terkenal dengan kuliner yang menarik.

“Yang lewat jalan ini bukan hanya sepeda motor, tapi juga banyak mobil. Kondisi jalan yang dicor ini tidak mampu menahan beban berat, sehingga banyak yang ambles,” jelasnya.

Ia berharap Pemdes Ngrendeng segera melakukan perbaikan yang lebih permanen agar tidak membahayakan pengguna jalan.

“Kami berharap agar Pemdes Ngrendeng segera melakukan perbaikan sebelum ada korban akibat jalan berlubang ini,” harapnya.

Di sisi lain, Kepala Desa Ngrendeng, Nurjaman, saat dihubungi melalui WhatsApp, hanya memberikan pesan singkat.

“Terima kasih atas informasinya,” ujar Mbah Ngrendeng, sapaan akrabnya.

Ketika ditanya tentang luas jalan tani menuju Taman Widawati, volume pembangunan, sumber dana, dan waktu pelaksanaan pembangunan, Nurjaman belum memberikan jawaban detail.

“Maaf kalau ingin konfirmasi, jam kantor saja. Ini saya ada acara di luar kota, maaf,” tukasnya.