Sumenep – Fenomena misterius yang menggegerkan Desa Muncek Tengah, Lenteng, Sumenep, tak akan lagi menjadi misteri. Tim ahli dari ITN Malang dengan sigap bergerak untuk meneliti dan mengecek langsung sumber fenomena ini, Selasa (15/8/2023).
Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., sebagai Ketua Tim Pendampingan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah dan juga Ketua Tim Kajian Risiko Bencana Kabupaten Sumenep, mengungkapkan rencana tindakan tim.
“Kami, bersama Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang serta seorang ahli geofisika dan seismologi terkemuka, Ratri Andinisari, S.Si., M.Si., Ph.D, akan bergerak menuju lokasi untuk mengamati situasi secara cermat,” ucap Ardiyanto saat diwawancara wartawan pada Selasa (15/8/2023).
Setelah investigasi ini rampung, hasilnya akan menjadi panduan dalam menyusun langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan mendalam bakal dijalankan oleh tim teknis yang direncanakan akan beraksi pada Rabu (16/8/2023).
“Terkait kedatangan kami ke Sumenep, kami putuskan untuk menundanya. Yang jelas, ini bukan sekadar penundaan, melainkan strategi untuk meraih data yang diperlukan, mengidentifikasi akar masalah, dan merencanakan tindakan selanjutnya sebelum bertindak nyata,” terang Ardi.
Langkah-langkah tanggap sudah ditempuh oleh ITN dalam berkoordinasi dengan Kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Pemerintah Desa setempat. Tujuannya, mengarahkan warga untuk menjauhi area penuh tanda tanya ini sembari menanti hasil pemeriksaan teliti dari tim.
“Tentang berapa hari durasi pemeriksaan di lokasi, kami akan menyesuaikan dengan perkembangan. Setelah fase hari ini dan besok usai, barulah kita dapat mengambil keputusan apakah melibatkan kembali tim teknis atau survei di lokasi,” tandasnya, menandaskan komitmennya dalam mengurai misteri di balik dentuman dan getaran yang menyelimuti Desa Muncek Tengah, Sumenep